Harga Emas Tembus US$3.800 Jelang Penutupan Pemerintah

Harga emas naik di hari Senin. Emas futures buka di $3,788.80 per ounce. Ini naik 0.4% dari harga tutup hari Jumat di $3,775.30. Bahkan, harga sempat sentuh di atas $3,800 di pagi hari.

Harga emas pertama kali tembus $3,700 pada tanggal 22 September. Saat itu, pasar saham S&P 500 dan Nasdaq juga capai rekor tertinggi. Tapi sekarang, saham sedikit turun karena Wall Street bingung memperkirakan arah suku bunga ke depannya. Ada perbedaan pendapat di antara anggota Fed dan juga kemungkinan pemerintah AS shutdown. Shutdown bisa hentikan data ekonomi yang penting buat Fed buat putuskan suku bunga. Regime Trump juga ancam akan melakukan pemecatan banyak orang, yang bisa bikin susah Fed untuk menciptakan lapangan kerja.

Kegiatan pemerintah shutdown dan efek sampingnya bisa bikin nilai emas naik. Soalnya, orang-orang biasanya beli emas saat situasi ekonomi tidak pasti.

Harga buka emas hari Senin naik 2.7% dibanding harga seminggu lalu, tanggal 22 September. Dalam satu bulan terakhir, harga emas futures naik 10.4% dari harga di akhir Agustus 2025. Kalau lihat dari setahun yang lalu, emas sudah naik 41.9%.

Ingin pantau harga emas terus? Kamu bisa cek harga emas terkini di Yahoo Finance kapan saja, 24 jam sehari.

Mau tau perusahaan-perusahaan terbaik di industri emas? Lihat daftarnya di Yahoo Finance Screener. Kamu juga bisa buat screener sendiri dengan lebih dari 150 kriteria.

Cara investasi emas itu ada empat langkah:

  1. Tentukan tujuan kamu
  2. Tentukan alokasi dana
  3. Pilih bentuk emasnya
  4. Pertimbangkan jangka waktu investasi

    Langkah pertama adalah pahami tujuan kamu beli emas. Biasanya, ada tiga tujuan utama:

    • Diversifikasi ke aset yang harganya beda dengan saham
    • Melindungi daya beli dari inflasi
    • Cadangan nilai jika ekonomi runtuh (meski jarang terjadi)

      Emas selalu jadi bagian dari portofolio yang seimbang karena harganya bisa tetap atau naik saat aset lain turun. Makanya, investor pakai emas sebagai penstabil. Mereka andalkan emas di masa sulit untuk batasi kerugian di saham dan penurunan daya beli uang tunai. Itu yang sedang kita lihat sekarang.

      Emas juga diakui luas sebagai penyimpan nilai. Jadi, logam ini bisa jadi alat tukar jika dollar AS kolaps.

      Scott Travers, penulis buku The Coin Collector’s Survival Manual, bilang, "Saya rekomendasikan semua orang beli sedikit emas sebagai perlindungan dari bencana." Emas harus dilihat sebagai asuransi, katanya.

      Kalau kamu lihat grafik harga emas dari bulan lalu atau tahun lalu, kamu akan lihat kenaikan yang stabil.

      Secara historis, emas punya siklus naik dan turun yang panjang. Emas tumbuh dari tahun 2009 sampai 2011. Lalu harganya turun dan tidak bisa capai rekor baru selama sembilan tahun.

      Di tahun-tahun dimana emas lesu, investasi emas kamu akan pengaruhi buruk hasil investasi keseluruhan. Kalau kamu tidak nyaman dengan ini, lebih baik alokasi dana ke emas lebih kecil. Tapi, mungkin kamu mau terima tahun-tahun buruk emas supaya dapat untung lebih besar di tahun baik. Kalau begitu, kamu bisa alokasi dana yang lebih tinggi.

      Emas sedang ramai di berita akhir-akhir ini dan banyak analis yang optimis. Pada bulan Mei, Goldman Sachs Research prediksi emas akan capai $3,700 per troy ounce di akhir tahun 2025. Itu artinya kenaikan 40% untuk tahun ini. Kenaikan ini didorong oleh permintaan dari bank-bank sentral dan ketidakpastian karena perubahan kebijakan tarif AS.

      Kalau kamu ingin tau lebih banyak tentang nilai historis emas, Yahoo Finance sudah lacak harga emas dari tahun 2000.

MEMBACA  Siklus memori yang belum pernah terjadi bisa menggandakan valuasi Micron