Saham MicroStrategy (MSTR) lagi jadi perhatian hari ini. Perusahaan software ini, yang terkenal karena pegang banyak crypto, bilang mereka punya dana untuk bayar dividen sampai 71 tahun ke depan. Ini berlaku bahkan kalau harga Bitcoin (BTCUSD) tetap datar aja.
Saham MSTR lagi dapat tekanan besar karena banyak orang jual Bitcoin bulan ini. Hari Jumat, harga Bitcoin ada di sekitar level $81.000. Saat ini, saham MicroStrategy sudah turun 60% dari harga tertingginya di pertengahan Juli.
Pengumuman ini nunjukin kekuatan perusahaan meski Bitcoin sedang bergejolak. Menurut MicroStrategy, “kenaikan harga Bitcoin di atas 1.41% per tahun sudah cukup untuk nutup kewajiban bayar dividen kami,” yang sekarang jumlahnya $700 juta.
Buat investor, ini berita bagus karena artinya MSTR tidak akan dipaksa jual asetnya. Ini bikin percaya diri dengan strategi HODL mereka untuk jangka panjang. Hal ini memperkuat keyakinan manajemen pada inisiatif Bitcoin mereka dan alasan untuk beli saham MSTR meski crypto sedang tidak stabil.
MicroStrategy tetap worth it untuk dibeli karena kalau Bitcoin balik naik, sahamnya bisa meledak tahun depan. Menurut ahli seperti Charles Hoskinson, BTC bisa capai $250,000 di akhir tahun 2026 karena banyak modal institusi masuk ke cryptocurrency pertama di dunia ini.
“Mustahil pasar ini terus-terusan turun… ini cuma cermin kondisi ekonomi saat ini,” katanya dalam wawancara dengan CNBC. Perlu diingat, secara historis, saham MicroStrategy sering beri return lebih bagus dari Bitcoin sendiri saat pasar naik, seperti proxy yang pakai leverage.
Walaupun saham MicroStrategy sudah jatuh di bawah semua rata-rata bergeraknya (50-hari, 100-hari, 200-hari), Wall Street tetap optimis untuk tahun 2026. Menurut Barchart, rating konsensus untuk saham MSTR adalah “Strong Buy” dengan target harga rata-rata sekitar $542. Ini artinya potensi kenaikan lebih dari 200% dari sini.