Goldman Sachs Rekomendasikan 10 Saham Unggulan China ‘Prom 10’, Termasuk Alibaba, Tencent, dan BYD

Banyak investor sekarang tertarik ke pasar China karena mencari alternatif selain saham AS. Terobosan AI DeepSeek awal tahun ini membuktikan China bisa bersaing di teknologi canggih. Ekonom memperkirakan Beijing mungkin akan beri stimulus baru untuk tingkatkan konsumsi dalam negeri yang lesu. Kebijakan di Washington yang tidak stabil, karena perang dagang Presiden AS Donald Trump, juga mendorong investor mencari peluang di luar AS.

Ini berubah dari argumen sebelumnya yang bilang perusahaan China “tidak bisa diinvestasi” karena kebijakan tidak pasti dan ekonomi lambat.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik lebih dari 20% tahun ini, meski Trump ancam tarif tinggi untuk impor China. Sementara, S&P 500 cuma naik sekitar 2%.

Investor biasa sebut “Magnificent 7″—Microsoft, Apple, Alphabet, Amazon, Meta, Nvidia, dan Tesla—sebagai saham terbaik di pasar AS. Tujuh perusahaan ini menunjukkan keunggulan AS di teknologi besar dan tren seperti AI.

Tapi bagaimana dengan China?

Bank investasi Goldman Sachs, dalam laporan minggu lalu, menyoroti 10 saham dengan potensi tumbuh besar di pasar China. Mereka menyebutnya “Prominent 10” atau disingkat “Prom 10”. Berbeda dengan Magnificent 7, saham ini tidak cuma teknologi dan AI, tapi juga retail dan layanan konsumen lain.

Total nilai pasar Prom 10 mencapai $1,6 triliun, menurut Goldman Sachs, dibanding $19 triliun untuk Mag 7. Bank ini memprediksi laba Prom 10 akan tumbuh rata-rata 13% per tahun dalam dua tahun ke depan.

Prom 10 “mewakili tema pengembangan AI/Teknologi, kemandirian, ‘Go Global’, layanan, bentuk konsumsi baru, dan peningkatan bagi pemegang saham di China,” tulis Goldman Sachs. Mereka juga bilang perusahaan terpilih punya lebih banyak kesempatan berkembang di ekonomi China yang terfragmentasi.

MEMBACA  9 Dusta Israel untuk Melegitimasi Genosida di Gaza, Termasuk Tuduhan Pemerkosaan Massal

Siapa saja di Prom 10?

Perusahaan termahal di Prom 10 adalah Tencent, salah satu publisher game terbesar dunia dan pemilik aplikasi pesan WeChat. Superapp Tencent punya lebih dari 1 miliar pengguna. Dengan nilai sekitar $585 miliar, Tencent adalah perusahaan kedua termahal di Asia, setelah pembuat chip TSMC.

Raksasa e-commerce Alibaba juga masuk Prom 10. Sahamnya naik lebih dari 35% tahun ini, berkat optimisme AI. Banyak developer di dalam dan luar China menggunakan model open-source Qwen, membuat Alibaba pemimpin AI di antara perusahaan teknologi besar China.

Meituan, raksasa pengiriman makanan China, juga termasuk Prom 10. Perusahaan ini kuasai 70% pasar pengiriman dan sedang ekspansi ke Hong Kong, Arab Saudi, dan Brasil. Namun sahamnya turun belakangan karena persaingan ketat dari JD.com.

BYD, produsen mobil listrik terbesar dunia, dan Xiaomi, merek smartphone China yang baru masuk ke mobil, juga ada di Prom 10. Mobil listrik China makin diminati di dalam dan luar negeri karena harga terjangkau dan desain menarik. Saham BYD naik 45%, sementara Xiaomi 60%.

Midea Group, produsen alat rumah tangga terkemuka, juga masuk Prom 10. Perusahaan ini debut di bursa saham Hong Kong tahun lalu dengan dana $4 miliar.

Tencent, Alibaba, Meituan, Xiaomi, BYD, dan Midea semua masuk Fortune Global 500 yang urutkan perusahaan terbesar berdasarkan pendapatan.

Lengkapnya Prom 10 adalah NetEase Games (perusahaan game terbesar kedua China), Hengrui (produsen farmasi), Trip.com (platform travel), dan ANTA (perusahaan pakaian olahraga terbesar ketiga dunia setelah Nike dan Adidas).