Menurut survei baru dari agen asuransi Choice Mutual, mayoritas orang muda Amerika bergantung pada kekayaan keluarga untuk masa depan mereka.
Sekitar 2/3 orang Amerika umur 18 sampai 43 tahun berharap akan atau sudah menerima warisan dari orang tua. Rata-rata, mereka percaya akan dapat warisan sekitar $334,850.
“The Great Wealth Transfer pasti akan datang,” kata CEO Choice Mutual Anthony Martin. Tapi yang menarik adalah bagaimana generasi muda sudah merencanakan uangnya jauh sebelum uangnya datang.
Dari mereka yang mengharapkan warisan, 73% bilang mereka rencana untuk menyimpan uangnya, sementara 57% mau menginvestasikannya. Yang lain mau pakai untuk biaya perumahan, bayar hutang, atau tabungan untuk anak mereka sendiri.
Lebih dari 7 dari 10 orang berharap dapat warisan uang tunai, dan 69% percaya properti akan jadi bagiannya. Akun investasi, properti, dan kepemilikan bisnis juga disebut.
“Ini bukan hanya angan-angan,” catat studi itu. “61% dari yang disurvei sudah berbicara langsung dengan orang tua tentang warisan yang diharapkan atau sudah melihat wasiat.”
Tapi, optimisme ini ada batasnya. Lebih dari setengah (53%) bilang mereka berharap akan terbebani secara finansial karena harus mendukung orang tua yang sudah tua. Sekitar 1 dari 2 orang bilang mereka sudah atau rencana untuk mendukung orang tua secara finansial.
Stres finansial ini sudah membentuk hidup mereka. 60% bilang mereka cemas tentang tanggung jawab dukungan di masa depan, dan 52% bilang itu sudah mempengaruhi rencana keuangan mereka.
Sekitar sepertiga yang disurvei bahkan akui mereka menyesali orang tuanya karena tidak berada di posisi keuangan yang lebih kuat.
Dalam beberapa kasus, antisipasi warisan mempengaruhi cara orang hidup sekarang. 1 dari 10 orang bilang mereka punya lebih banyak hutang karena berasumsi akan pakai warisan untuk melunasinya. Sekitar 9% merasa kurang tekanan untuk menabung atau cari uang, dan sekitar 1 dari 6 bilang hanya tahu uangnya akan datang membuat hidup kurang stress.
Para ahli memproyeksikan hampir $100 triliun akan pindah tangan dari baby boomers ke generasi muda dalam 25 tahun ke depan. Tapi seperti kata Martin, itu tidak berarti setiap keluarga akan dapat untung.