Futures Indeks Saham Melemah, Fokus pada Data Inflasi PCE AS

Hari ini, pasar saham AS tampak lemah. Futures untuk S&P 500 (ESU25) turun -0,27% dan Futures Nasdaq 100 (NQU25) turun -0,47%. Investor sedang hati-hati karena menunggu data inflasi penting dari Federal Reserve AS, yang bisa pengaruhi keputusan suku bunga.

Ada juga berita buruk dari beberapa perusahaan. Saham Marvell Technology (MRVL) jatuh lebih dari -14% karena panduan pendapatannya untuk kuartal depan tidak bagus. Dell Technologies (DELL) juga turun lebih dari -6% karena pesanan server AI-nya melambat.

Kemarin, indeks saham utama Wall Street actually tutup lebih tinggi. S&P 500 bahkan catat rekor tertinggi baru. Saham Snowflake (SNOW) naik lebih dari +20% karena hasil kuartal mereka bagus. Saham chip seperti Micron (MU) dan Marvell (MRVL) juga naik lebih dari +3%. Tapi, Hormel Foods (HRL) jatuh sangat dalam, lebih dari -13%.

Data ekonomi AS yang dirilis kemarin cukup kuat. Pertumbuhan GDP kuartal kedua direvisi naik jadi +3,3%. Klaim tunjangan pengangguran juga turun. Tapi, penjualan rumah yang pending turun sedikit.

Pejabat Federal Reserve, Christopher Waller, mengatakan dia dukung pemotongan suku bunga di bulan September. Pasar memprediksi probabilitas potongan suku bunga 25 basis point sebesar 85,2% pada pertemuan Fed bulan depan.

Hari ini, semua perhatian terfokus pada data inflasi PCE AS, yang merupakan ukuran inflasi favorit Fed. Data ini akan dirilis sebentar lagi. Hasilnya akan sangat pengaruhi sentiment pasar.

Data lain seperti Pengeluaran Pribadi, Pendapatan Pribadi, sentiment konsumen dari University of Michigan, dan PMI Chicago juga akan di pantau hari ini.

Di pasar obligasi, imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun AS naik sedikit jadi 4,221%.

Di Eropa, indeks Euro Stoxx 50 turun -0,72%. Saham bank Inggris jatuh karena kekhawatiran soal pajak. Beberapa data inflasi dari Prancis, Spanyol, dan Italia menunjukkan inflasi masih tenang, yang membuka peluang potongan suku bunga dari Bank Sentral Eropa.

MEMBACA  Mengapa Altcoins Seperti Shiba Inu dan Solana Melorot pada Hari Selasa

Pasar saham Asia hari ini beragam. Indeks Shanghai China naik +0,37%, sementara Nikkei 225 Jepang turun -0,26%. Data produksi industri dan penjualan eceran Jepang lebih lemah dari perkiraan.