Futures saham AS berjuang untuk berpijak pada hari Senin, menjelang minggu yang ditandai oleh data inflasi yang akan menetapkan panggung untuk keputusan suku bunga terakhir Federal Reserve tahun ini.
Futures Dow Jones Industrial Average (YM=F) bergerak naik turun, setelah minggu yang merugi bagi indeks blue-chip tersebut. S&P 500 futures (ES=F) juga goyah, sementara kontrak pada Nasdaq 100 yang didominasi teknologi (NQ=F) turun 0,2%, setelah mencatat rekor baru untuk keduanya.
Ujian berikutnya bagi saham Wall Street datang dalam laporan inflasi konsumen, yang dianggap berpengaruh pada keputusan kebijakan Federal Reserve yang akan datang. Indeks Harga Konsumen November pada hari Rabu akan menguji ekspektasi luas untuk pemotongan suku bunga seperempat poin pada 18 Desember, setelah laporan pekerjaan bulanan terbaru gagal mengguncang keyakinan tersebut.
Sementara itu, saham Nvidia (NVDA) turun setelah China membuka penyelidikan terhadap produsen chip tersebut atas pelanggaran potensial terhadap undang-undang anti-monopoli. Posisi perusahaan dalam chip kecerdasan buatan telah menempatkannya di tengah-tengah perselisihan AS-Tiongkok atas teknologi.
Namun, saham-saham Tiongkok yang terdaftar di AS melonjak setelah Beijing membuat langkah pertamanya untuk melonggarkan kebijakan moneter dalam lebih dari satu dekade, menandakan bahwa lebih banyak stimulus yang lebih besar akan segera datang. Saham Alibaba (BABA, 9988.HK) dan XPeng (XPEV, 9868.HK) termasuk di antara pemenang pra-pasar, setelah saham di Hong Kong melonjak.
Pasar nampaknya menghadapi jatuhnya tiba-tiba Presiden Bashar al-Assad di Suriah dengan tenang, dengan aset perlindungan safe haven emas (GC=F) naik sedikit. Optimisme terhadap ekonomi Tiongkok dianggap melampaui kekhawatiran seputar tekanan geopolitik di Suriah, Korea Selatan, Prancis, dan tempat lainnya.
LIVE 1 update