Daging babi asap di talenan oleh Olesia Shadrina via iStock
Futures babi kurus Agustus (HEQ25) alami penurunan akhir minggu lalu setelah capai rekor tertinggi $113,375 per hundredweight pada 17 Juni. Pasar babi mulai melemah secara teknis karena tren kenaikan harga di grafik harian sementara terhenti dengan turun ke level terendah dalam 3 minggu di hari Jumat. Ini jadi tanda bahwa puncak pasar mungkin sudah tercapai.
Sebagian tekanan jual minggu lalu disebabkan laporan USDA tentang babi yang keluar Kamis. Jumlah babi di AS per 1 Juni lebih tinggi dari perkiraan, yaitu 75,1 juta ekor. Naik sedikit dari 1 Juni 2024 dan naik 1% dari Maret 2025. Jumlah babi untuk berkembang biak sedikit turun jadi 5,98 juta ekor. Sementara, babi pasar naik jadi 69,2 juta ekor.
Nilau potongan babi (KMZ25) dan Indeks Babi Kurus CME sekarang di level tertinggi dalam hampir 3 tahun, meski jumlah babi di AS lebih banyak. Ini menunjukkan permintaan konsumen untuk daging babi masih kuat. Harga daging sapi yang mahal dan kepercayaan konsumen turun mungkin bikin orang pilih daging babi yang lebih murah.
Indeks Babi Kurus CME naik 48 sen jadi $111,89 per 25 Juni. Perhitungan awal tunjukkan naik lagi 13 sen jadi $112,02 untuk Senin. Nilai potongan babi turun $2,19 ke $117,46 di hari Jumat, tapi pergerakan tetap stabil di 333,46 load. Produksi babi AS hampir capai titik terendah musiman, yang bantu naikkan harga.
Satu hal yang merisaukan adalah permintaan daging babi untuk musim memanggang sedang puncak dan akan turun setelah liburan 4 Juli. Harga sapi juga tampak sudah capai puncaknya setelah rekor tinggi mingguan yang berhenti akhir Juni. Penurunan harga sapi (LEY00) dan futures sapi hidup (LEQ25) bisa beri tekanan pada pasar babi.
Mulai awal Juli, musim BLT (bacon, lettuce, tomato) akan berlangsung beberapa minggu saat tomat matang dan menarik konsumen untuk beli bacon. Permintaan untuk perut babi segar jadi pendorong utama naiknya nilai potongan babi karena toko persiapan untuk musim BLT.
Futures indeks saham S&P 500 ($SPX) dan Nasdaq ($NASX) capai rekor minggu lalu setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran yang redakan ketegangan Timur Tengah.
Jika selera risiko tetap kuat, spekulan pasar komoditas bisa lebih agresif di pasar futures, termasuk babi kurus. Tapi, jika risiko kembali dihindari, tren bullish di pasar babi mungkin berakhir.
Pada tanggal publikasi, Jim Wyckoff tidak memegang posisi di sekuritas yang disebut di artikel ini. Semua info hanya untuk tujuan informatif. Artikel ini pertama kali terbit di Barchart.com.