Perusahaan cryptocurrency Tether udah tunjuk Bo Hines, yang dulu kerja di kebijakan crypto Gedung Putih, jadi penasihat strategis mereka. Tugas dia nanti bakal bantu pimpin ekspansi perusahaan di Amerika Serikat.
Di posisi barunya ini, Hines akan kasih nasihat tentang aset digital dan strategi pasar AS. Dia juga akan berinteraksi sama pembuat kebijakan dan grup industri untuk memperkuat kehadiran Tether di ekonomi terbesar dunia itu.
CEO Tether, Paolo Ardoino, bilang kalo pemahaman Hines soal proses legislatif dan semangatnya buat adopsi blockchain bikin dia aset berharga buat Tether yang lagi masuk pasar terbesar.
Hines, yang sampai baru-baru ini jadi direktur eksekutif di Dewan Penasihat Presiden untuk Aset Digital, dulu dukung RUU GENIUS Act dan bantu bentuk regulasi crypto yang lebih luas. Dia mundur dari perannya di Gedung Putih bulan Agustus lalu untuk balik ke sektor swasta.
Hines bilang, waktu dia masih kerja di pemerintahan, dia liat sendiri potensi stablecoin buat modernisasi pembayaran dan ningkatin inklusi keuangan.
Stablecoin, yaitu token digital yang nilainya dikaitin dengan aset seperti dolar AS, lagi naik daun karena regulasi yang lebih jelas membuka jalan untuk adopsi yang lebih luas.