Fakta-Fakta Sejarah Kejahatan Kekerasan di Australia Oleh Reuters

Seorang penyerang yang secara fatal menusuk enam orang di sebuah mal di Sydney pada hari Sabtu sebelum ditembak mati oleh polisi di pinggiran pantai Sydney, Bondi. Kejahatan kekerasan seperti itu jarang terjadi di Australia, sebuah negara dengan sekitar 26 juta penduduk, yang menerapkan salah satu undang-undang senjata paling ketat di dunia lebih dari dua dekade yang lalu. Berikut adalah daftar beberapa serangan kekerasan utama di negara tersebut.

-April 1996
Martin Bryant, seorang penembak tunggal, melakukan aksi penembakan di sebuah kafe dan situs wisata di bekas penjara kolonial Port Arthur di negara bagian pulau Tasmania, menewaskan 35 orang. Dia menggunakan senjata gaya militer yang dibelinya tanpa pemeriksaan latar belakang. Insiden itu mendorong Australia untuk menerapkan beberapa undang-undang senjata paling ketat di dunia.

-Desember 2014
Tiga orang, termasuk penyerang Man Haron Monis, tewas ketika polisi menyerbu sebuah kafe di Martin Place, Sydney, untuk membebaskan sandera yang ditahan dengan senjata api selama 16 jam. Monis, seorang syekh aliran sendiri dari Iran yang mendapat suaka politik pada tahun 2001, dikenal baik oleh otoritas Australia, karena pernah didakwa sebagai aksesori pembunuhan dan dengan puluhan tuduhan pelecehan seksual dan tidak pantas.

-Januari 2017
Seorang pria dengan sengaja menabrak pejalan kaki, menewaskan lima orang dan melukai lebih dari 20 orang, di Melbourne. Polisi mengatakan insiden tersebut tidak terkait dengan terorisme. Pria berusia 26 tahun itu memiliki riwayat kekerasan dalam keluarga. Otoritas kemudian memasang 140 tiang beton di pusat kota.

-Desember 2017
Seorang mantan pengungsi Afghanistan, Saeed Noori, 32 tahun, dengan sengaja mempercepat dan menabrak puluhan pejalan kaki yang menyeberang jalan di salah satu persimpangan tersibuk di distrik bisnis pusat Melbourne, melukai 19 orang. Polisi mengatakan mereka tidak percaya insiden itu terkait dengan teror.

MEMBACA  Amandla Stenberg Tidak Terkejut oleh Pembatalan The Acolyte

-November 2018
Seorang penyerang di Melbourne ditembak oleh polisi setelah ia membakar truk pikap yang diisi dengan tabung gas di pusat kota dan menusuk tiga orang, menewaskan satu orang. Penyerang meninggal di rumah sakit. Negara Islam mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.