ExxonMobil Gugat California Soal Aturan Pelaporan Iklim

Perusahaan Exxon Mobil sedang menggugat negara bagian California. Mereka tidak setuju dengan dua undang-undang tentang iklim yang dibuat tahun 2023. Exxon bilang undang-undang ini melanggar hak kebebasan berbicara mereka. Sebabnya, undang-undang itu memaksa perusahaan untuk setuju bahwa perusahaan besar adalah yang paling salah untuk perubahan iklim.

Perusahaan minyak dan gas dari Texas ini mengajukan keluhannya hari Jumat di Pengadilan Distrik AS untuk California Timur. Mereka minta pengadilan menghentikan undang-undang ini agar tidak berlaku tahun depan.

Dalam keluhannya, ExxonMobil mengatakan mereka sudah lama memberitahu publik tentang emisi gas rumah kaca dan risiko bisnis terkait iklim. Tapi, mereka sangat tidak setuju dengan aturan pelaporan baru dari negara bagian itu.

Keluhannya menyatakan, perusahaan harus pakai “cara yang menyalahkan perusahaan besar seperti ExxonMobil secara tidak adil” hanya untuk mempermalukan perusahaan-perusahaan tersebut.

Berdasarkan Senate Bill 253, perusahaan besar harus mengungkapkan berbagai jenis emisi yang memanaskan planet. Ini termasuk emisi langsung dan tidak langsung, seperti biaya perjalanan bisnis karyawan dan pengiriman produk.

ExxonMobil tidak setuju dengan metode yang diwajibkan negara bagian. Metode itu fokus pada emisi perusahaan di seluruh dunia, sehingga menyalahkan perusahaan hanya karena mereka besar, bukan karena tidak efisien.

Undang-undang kedua, Senate Bill 261, mewajibkan perusahaan dengan pendapatan lebih dari $500 juta per tahun untuk mengungkapkan risiko finansial dari perubahan iklim terhadap bisnis mereka dan rencana penanganannya.

Perusahaan itu mengatakan dalam keluhannya bahwa undang-undang ini akan memaksa mereka untuk membuat “dugaan tentang hal-hal di masa depan yang tidak bisa diketahui” dan memasang dugaan itu di situs web mereka.

Seorang juru bicara kantor Gubernur California, Gavin Newsom, berkata melalui email bahwa “sangat mengejutkan bahwa salah satu polutan terbesar di planet ini menolak transparansi.”

MEMBACA  Harga Gas Alam Menguat di Tengah Prakiraan Cuaca AS yang Lebih Dingin