Evercore ISI meningkatkan target United Continental menjadi $85 oleh Investing.com

Pada Rabu, Evercore ISI memperbarui proyeksi keuangan untuk United Continental (NASDAQ: UAL), meningkatkan target harga saham menjadi $85 dari sebelumnya $65 sambil mempertahankan peringkat Outperform. Analis perusahaan tersebut menyebut reaksi pasar yang kuat terhadap kinerja kuartal ketiga United dan prospek masa depan yang positif sebagai alasan utama untuk penyesuaian tersebut.

Saham United Continental telah teramati mendapatkan minat signifikan setelah hasil kuartal ketiga yang melebihi ekspektasi, pengumuman pembelian kembali saham, dan pernyataan optimis mengenai masa depan. Analis mencatat bahwa industri penerbangan, khususnya United Continental, menarik perhatian investor yang saat ini tertarik pada peluang investasi siklikal dan ‘soft-landing’.

Industri ini telah mengalami pergeseran yang signifikan, dengan maskapai penerbangan diperdagangkan dengan valuasi lebih rendah dibandingkan level sebelum pandemi, yang menunjukkan bahwa pasar telah memasukkan risiko siklus secara tidak merata. Kepemilikan yang rendah di sektor ini, dikombinasikan dengan perkembangan positif terbaru United Continental, menunjukkan potensi minat investor yang berkelanjutan.

Evercore ISI telah merevisi perkiraan laba per saham (EPS) untuk United Continental untuk tahun 2024 dan 2025. Proyeksi EPS baru ditetapkan pada $10,33 dan $12,00, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar $9,76 dan $10,80, masing-masing. Revisi ini mencerminkan penilaian yang lebih optimis terhadap prospek keuangan maskapai tersebut dalam beberapa tahun mendatang.

Analis perusahaan tersebut percaya bahwa lintasan saat ini maskapai penerbangan dan konteks industri secara lebih luas bisa mengarah pada peningkatan nilai saham yang berkelanjutan. Target harga baru sebesar $85 mewakili peningkatan yang signifikan dari target sebelumnya, menunjukkan pandangan positif terhadap kinerja saham perusahaan.

Dalam berita terkini lainnya, United Airlines telah menjadi fokus beberapa pembaruan dari para analis keuangan. Deutsche Bank baru-baru ini menaikkan target harga untuk United, mempertahankan peringkat Beli, menyusul laba per saham kuartal ketiga maskapai yang melebihi ekspektasi sebesar $3,33. Hal ini terjadi meskipun ada tantangan operasional yang signifikan, termasuk dampak negatif sekitar $100 juta akibat pembatalan penerbangan. Barclays juga menaikkan target harga untuk United, tetap dengan peringkat Overweight, dengan menyebut biaya bahan bakar yang lebih rendah dan pertumbuhan domestik yang kokoh sebagai faktor kunci.

MEMBACA  Pemotongan dana telah mengurangi separuh jumlah peserta belajar dewasa di Inggris sejak tahun 2010.

United Airlines tidak hanya melampaui ekspektasi laba tetapi juga mengumumkan program pembelian kembali saham baru senilai $1,5 miliar. Langkah ini, yang pertama kalinya sejak awal pandemi COVID-19, mewakili sekitar 7% dari kapitalisasi pasar perusahaan dan menandakan keyakinannya terhadap kesehatan keuangan. Maskapai ini juga memproyeksikan keuntungan yang lebih kuat untuk kuartal saat ini, dengan perkiraan keuntungan disesuaikan berkisar antara $2,50 hingga $3 per saham, melebihi perkiraan analis rata-rata.

Selain itu, United Airlines telah mengumumkan ekspansi signifikan jadwal penerbangan internasionalnya untuk musim panas 2025, termasuk delapan tujuan baru. Namun, karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, maskapai telah harus menyesuaikan jadwal penerbangannya, yang memengaruhi layanan ke dan di dalam wilayah tersebut.

Wawasan InvestingPro

Data terbaru dari InvestingPro sejalan dengan pandangan bullish Evercore ISI terhadap United Continental (UAL). Rasio P/E perusahaan sebesar 8,16, yang bahkan lebih rendah menjadi 6,67 ketika disesuaikan untuk dua belas bulan terakhir, menunjukkan bahwa UAL diperdagangkan dengan multiple earning yang relatif rendah. Metrik valuasi ini mendukung pandangan analis bahwa industri penerbangan saat ini dihargai rendah dibandingkan dengan level sebelum pandemi.

Tip InvestingPro menyoroti bahwa UAL telah melihat pengembalian yang signifikan selama berbagai periode waktu, dengan pengembalian sebesar 62,03% selama setahun terakhir dan 54,34% selama enam bulan terakhir. Indikator kinerja yang kuat ini sejalan dengan pengamatan analis mengenai peningkatan minat investor dalam saham setelah kuartal ketiga yang melebihi ekspektasi dan prospek positif.

Lebih lanjut, Tip InvestingPro mencatat bahwa 9 analis telah merevisi laba ke atas untuk periode mendatang, yang mendukung keputusan Evercore ISI untuk menaikkan perkiraan EPS untuk 2024 dan 2025. Konsensus ini di antara para analis menunjukkan kepercayaan yang semakin tumbuh terhadap prospek keuangan UAL.

MEMBACA  Indonesia meningkatkan upaya untuk memerangi AMR

Bagi investor yang mencari analisis yang lebih komprehensif, InvestingPro menawarkan 14 tips tambahan untuk UAL, memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai kesehatan keuangan perusahaan dan posisi di pasar.

Artikel ini dihasilkan dengan dukungan AI dan ditinjau oleh seorang editor. Untuk informasi lebih lanjut, lihat T&C kami.

Tinggalkan komentar