Eni dan Petronas Targetkan Peluncuran Proyek Gas Asia Tenggara pada 2026

Perusahaan Eni masih terus melakukan ekspansi di Asia Tenggara. Mereka menargetkan tahun 2025 untuk meluncurkan usaha patungan gas yang besar bersama Petronas dari Malaysia. Ini adalah bagian dari kerja sama luas yang bisa mengubah pasokan energi regional dan memperkuat portofolio produksi kedua negara.

Dua raksasa energi yang didukung negara ini mengumumkan rencana awal tahun ini untuk menggabungkan aset hulu mereka di Malaysia dan Indonesia. Perusahaan baru ini diharapkan bisa memproduksi sampai 500.000 barel minyak setara (boe) per hari pada kapasitas penuh. Usaha patungan ini akan memegang sekitar 3 miliar boe cadangan dan perkiraan 10 miliar boe potensi eksplorasi, yang menunjukkan skalanya yang besar dan pentingnya jangka panjang untuk regional.

Presiden Petronas, Muhammad Taufik, mengatakan kemitraan ini akan "membuka peluang baru" dan meningkatkan keamanan energi di seluruh Asia Tenggara. CEO Eni, Claudio Descalzi, menggambarkan ini sebagai "model transformasional" yang menggabungkan aset, keahlian, dan kekuatan pendanaan untuk menciptakan lapangan kerja dan infrastruktur baru di Malaysia dan Indonesia.

Chief Operating Officer Eni untuk Sumber Daya Alam Global, Guido Brusco, minggu ini mengonfirmasi bahwa usaha patungan ini seharusnya sudah beroperasi tahun depan, setelah persetujuan regulator. Dia menambahkan bahwa proyek ini sejalan dengan tujuan Eni untuk memperluas bisnis LNG-nya, dimana gas diperkirakan akan menyusun 60% dari total produksi hidrokarbon Eni pada tahun 2030.

Secara paralel, Eni juga melanjutkan proyek LNG Vaca Muerta-nya di Argentina, yang dikembangkan bersama YPF, dengan target ekspor mulai antara akhir 2029 dan awal 2030. Bersama-sama, proyek-proyek ini akan membantu Eni memperluas portofolio LNG globalnya menjadi 20 juta ton per tahun (MTPA) pada akhir dekade ini—naik dari 13 MTPA di tahun 2024.

MEMBACA  Elon Musk dan Ketidakpahamannya akan 'The Lord of the Rings'

Kolaborasi Petronas-Eni ini terjadi di tengah banyaknya kesepakatan baru di Asia Tenggara, termasuk perjanjian terpisah Petronas dengan TotalEnergies untuk mengeksplorasi blok gas lepas pantai Malaysia yang menyimpan lebih dari 4 triliun kaki kubik cadangan. Langkah-langkah ini menekankan dorongan Malaysia untuk menegaskan kembali perannya sebagai pusat gas utama untuk Asia, didukung oleh kehadiran Eni yang tumbuh di seluruh wilayah.

Oilprice Intelligence memberikan Anda sinyal-sinyal sebelum menjadi berita utama. Ini adalah analisis ahli yang sama yang dibaca oleh pedagang veteran dan penasihat politik. Dapatkan secara gratis, dua kali seminggu, dan Anda akan selalu tahu mengapa pasar bergerak sebelum orang lain.

Anda mendapatkan intelijen geopolitik, data inventori tersembunyi, dan bisikan pasar yang menggerakkan miliaran—dan kami akan mengirimi Anda $389 dalam intelijen energi premium, gratis, hanya untuk berlangganan. Bergabunglah dengan 400.000+ pembaca hari ini. Dapatkan akses segera dengan mengklik di sini.