Kontrak berjangka emas secara luas datar pada $2.845 per ons troy, setelah mencapai rekor baru $2.859,50 per ons troy sebelumnya dalam sesi tersebut.
Harga emas kemungkinan telah naik dengan cepat karena pergerakan investor ke aset safe haven akibat ancaman tarif Trump, meningkatnya ketegangan geopolitik dan utang pemerintah AS, serta ketakutan akan potensi kekacauan teknologi yang bisa memicu penjualan global, kata Ipek Ozkardeskaya dari Swissquote Bank.
Rally ini kemungkinan diperkuat oleh ketidakpastian seputar kebijakan bank sentral, pembelian bank sentral negara berkembang – jika hubungan AS memburuk – dan pergeseran posisi pasar, kata Ozkardeskaya dalam sebuah catatan.