(Reuters) – Startup kecerdasan buatan Elon Musk, xAI, sedang bekerja sama dengan finanasir untuk mengamankan dana tambahan hingga $12 miliar guna rencana ekspansi, menurut Wall Street Journal pada Selasa, mengutip sumber yang tahu situasi.
Valor Equity Partners, firma investasi yang pendirinya, Antonio Gracias, punya hubungan dekat dengan Musk, sedang berdiskusi dengan pemberi pinjaman untuk mengumpulkan modal, sesuai laporan.
Uang itu akan dipakai buat beli pasokan besar chip Nvidia canggih yang bakal disewakan ke xAI untuk pusat data raksasa baru guna latih dan dukung chatbot AI-nya, Grok, kata WSJ.
Valor dan xAI belum langsung tanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Beberapa pemberi pinjaman ingin utang dilunasi dalam tiga tahun dan batasi jumlah pinjaman buat kurangi risiko, menurut laporan.
Melatih dan menjalankan sistem AI canggih itu mahal, butuh hardware mahal, komputasi intensif, dan insinyur ahli di pasar kompetitif dimana pesaing seperti OpenAI, Google, dan DeepSeek China berebut dominasi teknologi.
XAI sedang latih Grok di 230.000 unit grafis pemroses, termasuk 30.000 chip AI GB200 Nvidia, dalam superkluster, dengan inferensi ditangani penyedia cloud, kata Musk di postingan X pada Selasa.
Dia tambahin kalau superkluster lain akan segera diluncurkan dengan batch awal 550.000 chip GB200 dan GB300.
Startup AI ini diperkirakan habiskan sekitar $13 miliar selama 2025, menurut laporan media.
Awal bulan ini, Financial Times laporkan xAI sedang berunding untuk dapat lebih banyak dana dalam kesepakatan yang bisa nilai startup AI ini antara $170 miliar hingga $200 miliar.
Menanggapi, Musk bilang xAI tidak sedang cari pendanaan. "Kami punya modal cukup."
(Laporan oleh Jaspreet Singh di Bengaluru; Disunting oleh Anil D’Silva dan Alan Barona)