Pada 5 September, dewan Tesla mengumumkan paket bayaran jangka panjang baru untuk Elon Musk. Angkanya sangat besar, mungkin yang terbesar dalam sejarah gaji CEO. Intinya, kalau CEO pembuat mobil listrik ini mencapai semua target, dia bisa dapat bayaran total $1 triliun antara pertengahan 2030 sampai 2035. Rencana ini dipuji oleh media bisnis dan analis Wall Street karena sangat menguntungkan untuk pemegang saham, yang bisa dapat keuntungan besar seperti dulu.
Investor ingat betul, paket bayaran tahun 2018 yang lalu sukses besar. Musk mencapai target yang kelihatan mustahil, saham Tesla naik sangat tinggi, dan dia dapat puluhan miliar dolar dalam bentuk saham Tesla. Mereka jelas berharap kejadian itu bisa terulang. Berita ini membuat harga saham Tesla naik sekitar 5% pada awal perdagangan tanggal 5 September.
Paket bayaran baru ini bisa disebut Fantasi. Sebagian besar targetnya sangat besar. Mengingat hasil Tesla sekarang yang buruk dan prospeknya menurun, kemungkinan Musk mencapai target terendah pun sangat kecil, apalagi target yang tinggi. Yang masih membuat harga saham Tesla tinggi adalah janji-janji Musk tentang produk yang sangat menguntungkan, seperti perangkat lunak FSD (Mengemudi Otomatis Penuh), robotaxi, dan robot humanoid. Tapi semua produk itu selalu tertunda dan belum sampai ke konsumen. Yang penting ke depannya adalah pendapatan bersih dan arus kas yang dihasilkan oleh bisnis mobil inti Tesla. Angka-angka dalam paket bayaran ini sangat elastis dan menakjubkan, jadi tidak heran kalau malah lebih membuat Musk stres daripada termotivasi.
Bayaran Musk bisa dibilang ‘mencapai bulan’
Tesla menyampaikan program ini dalam pernyataan proksi tahunannya pada 5 September. Sebuah “komite khusus” yang diketuai oleh ketua Robyn Denholm, mantan CFO Juniper Networks, dan Kathleen Wilson-Thompson, seorang eksekutif HR top, yang merancangnya. Deskripsinya dalam dokumen terdengar seperti berkata, “Hei, Elon, kamu minta hak suara lebih banyak, kamu janji seperti Superman, sekarang buktikan kamu bisa terbang!” Penting untuk memahami konteks skema bayaran Musk dulu dan sekarang. Pada tahun 2024, pengadilan Delaware membatalkan paket 2018 yang sangat sukses untuk Musk dan pemegang saham. Perusahaan dan CEO sedang banding keputusan itu. Awal Agustus, Tesla menyampaikan rencana cadangan yang hanya berlaku jika banding mereka kalah.
Rencana cadangan itu bertujuan mengembalikan banyak hal yang akan hilang dari Musk jika keputusan Delaware berdiri, dengan memberinya saham yang sekarang bernilai sekitar $31 miliar jika dia tetap sebagai CEO atau kepala pengembangan produk untuk dua tahun ke depan; dia tidak bisa jual hibahnya sampai pertengahan 2030.
Paket jangka panjang baru ini datang di atas arrangamen “make-up” $30 miliar lebih itu. Dalam proksi, paket ini digambarkan dengan kata-kata yang sangat antusias, yang jarang terlihat di dokumen biasanya kering. Denholm dan Wilson-Thompson menyebut tujuannya adalah menciptakan “perusahaan paling berharga dalam sejarah” dan memuji standarnya sebagai “lebih aspirasional” daripada rencana 2018, sebuah klaim yang mengejutkan. “Pada 2018, Elon harus menumbuhkan Tesla hingga miliaran; pada 2025, dia harus menumbuhkannya hingga triliunan,” tulis Denholm dan Wilson-Thompson. Dalam wawancara CNBC, Denholm mengakui bahwa beberapa orang mungkin melihat tantangannya terlalu besar untuk dianggap serius, dan menyatakan bahwa inisiatif ini sama dengan “mencapai bulan.”
Rencana baru ini strukturnya mirip dengan pendahulunya tahun 2018
Dalam proksi, dewan menekankan bahwa Musk menginginkan kepemilikan saham yang jauh lebih besar dan cara terbaik untuk memotivasinya adalah dengan memberinya jalan untuk mencapai tujuan itu. Pandangan direktur: “Kami percaya Elon adalah satu-satunya orang yang mampu memimpin Tesla pada titik infleksi kritis ini.” Mereka menyebut “pernyataan publik bahwa pengaruh suara sangat penting baginya jika dia ditugaskan mengembangkan produk AI untuk Tesla,” menambahkan bahwa iming-iming kepemilikan yang melonjak besar harus memacu Musk untuk “mencapai tonggak kinerja luar biasa sementara tetap di Tesla.”
Desain dasarnya mencerminkan arsitektur pendahulunya dari 2018. Membuka hibahnya mirip dengan proses membuka kotak simpanan: butuh dua kunci. Rencana ini menetapkan 12 tujuan untuk kapitalisasi pasar, mulai dari $2 triliun, dan naik setelah itu dengan kenaikan $50 miliar hingga $8,5 triliun yang luar biasa, dua kali lipat dari nilai perusahaan paling berharga di dunia, Nvidia, hari ini. Tapi konstruksinya juga membutuhkan kunci kedua yang terdiri dari mencapai 12 metrik operasional, enam untuk kenaikan Ebitda bertahap, dan enam lainnya untuk pencapaian seperti mengoperasikan 1 juta robotaxi dan menjual 10 juta langganan FSD.
Mencocokkan target pangsa pasar dengan satu metrik operasional apa pun akan memberikan Musk tambahan 1% saham Tesla. Mencapai puncak kapitalisasi pasar $8,5 triliun dan meraih semua dua belas tujuan produk akan menghasilkan keuntungan $1 triliun itu. Saat ini, Musk memiliki sekitar 13% saham Tesla, dan dia mengatakan secara publik dia ingin mencapai 25%. Mencapai semua 24 kombinasi capaian kapitalisasi pasar plus operasional, masing-masing bernilai 1%, akan mengangkat Musk ke hadiah idamannya 25%. Hibahnya berupa saham terbatas; saham yang didapat dengan mencapai target ganda akan vested sekaligus setelah tujuh setengah tahun, dan Musk hanya akan mendapatkannya jika dia tetap menjabat sebagai CEO atau kepala pengembangan produk selama rentang itu. Dia bisa dapat jangka vesting lebih panjang jika bertahan 10 tahun.
Targetnya sangat tinggi sehingga berisiko lebih membuat depresi daripada memotivasi
Rencana ini menghadapi masalah mendasar: Tesla sebagai perusahaan yang sedang berjalan kondisinya sangat buruk sehingga untuk mencapai angka-angka yang dibutuhkan agar Musk mendapatkan yang paling dia inginkan—kepemilikan lebih banyak—terlihat seperti lompatan yang terlalu jauh. Penulis telah menulis beberapa cerita yang menilai ukuran apa yang saya sebut Premium Magic Musk. Itu adalah bagian valuasi yang didasarkan bukan pada pendapatan Tesla saat ini, tetapi janji Musk untuk inovasi yang mentransformasi dunia yang masih macet. Yang membuat ambisi yang disajikan dalam proksi sangat tidak dapat dicapai: Mereka menuntut keuntungan saham yang besar yang ditumpuk di atas valuasi yang sudah terbang bebas dari fundamental.
Di bawah paket bayaran baru ini, lihat apa yang harus Musk capai hanya untuk meraih tranche pertama 1%. Dan 1% itu akan sangat berharga, sekitar $20 miliar. Satu kunci seharusnya relatif mudah: mencapai penjualan kumulatif 2 juta mobil listrik. Tapi bagaimana dengan mencapai target kapitalisasi pasar terendah $2 triliun pada awal 2033?
Ini kembali ke pendapatan yang dibutuhkan untuk sampai sana. Sekali lagi, mari beri Tesla P/E 30 tujuh setengah tahun dari sekarang. Hitung, dan Anda mendapatkan pendapatan wajib $67 miliar. Itu berarti melipatgandakan laba inti saat ini sebesar $3,7 miliar menjadi 18 kali, atau sekitar 50% per tahun. Dan $3,7 miliar mungkin melebih-lebihkan pendapatan berkelanjutan Tesla, karena mereka turun per kuartal. Prospek arus kas juga buruk. Setelah dikurangi kredit regulasi, Tesla menghasilkan arus kas bebas nol dalam dua kuartal terakhir.
Dewan Tesla bermimpi jika percaya paket bayaran ini akan memicu keajaiban lain seperti pendahulunya tahun 2018. Dewan praktis mengejek Musk dengan berkata, “Kamu mau bagian besar baru dari perusahaan? Buktikan. Tingkatkan harga saham cukup untuk pantas mendapatkannya.” Elon Musk pernah melakukannya sekali. Tapi seperti kata pepatah, bahkan untuk Elon Musk, kinerja masa lalu tidak menjamin hasil masa depan.
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara dinamis yang hanya dengan undangan, membentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.