Eli Lilly mengungkap pabrik manufaktur baru untuk pulpen GLP-1

Eli Lilly (LLY) mengungkapkan pabrik manufaktur terbarunya di Concord, N.C., Jumat, yang menurut perusahaan akan membantu mengatasi bottleneck manufaktur untuk obat GLP-1.

Obat suntik, Mounjaro untuk diabetes dan Zepbound untuk penurunan berat badan, adalah dua produk terpanas dari Lilly dalam setahun terakhir, yang membuat saham perusahaan naik hampir 100%.

Fasilitas baru dengan luas lebih dari 1 juta kaki persegi akan mulai memproduksi pena suntik pada tahun 2025. Ini merupakan bagian dari strategi yang sedang berlangsung untuk meningkatkan manufaktur guna memenuhi permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Lilly dan pesaingnya Novo Nordisk (NVO) adalah duopoli yang mengendalikan pasar GLP-1 saat ini, dan permintaannya lebih banyak daripada yang bisa dipasok oleh kedua perusahaan tersebut secara bersamaan.

CEO Lilly Dave Ricks baru-baru ini mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa pasar harus membangun 10 hingga 15 fasilitas baru untuk memenuhi permintaan saat ini.

Perusahaan telah mengidentifikasi atau memulai pembangunan tujuh fasilitas, dengan menginvestasikan $18 miliar ke dalam strategi tersebut, menurut wakil presiden eksekutif Edgardo Hernandez.

Fasilitas baru Eli Lilly di Concord, N.C. (Yahoo Finance)

Fasilitas Concord sendiri telah menghabiskan perusahaan dua kali lipat dari investasi aslinya, $2 miliar daripada $1 miliar.

Hernandez mengatakan perusahaan membangun fasilitas Concord dalam dua tahun, lebih cepat daripada standar industri yang hampir lima tahun.

Ia mengakui keinginan politik North Carolina serta kesiapan FDA untuk bekerja sama secara real time untuk memastikan perusahaan membangun sesuai dengan spesifikasi yang FDA butuhkan agar proses lisensi berjalan lancar.

Selain itu, perusahaan telah membangun kemampuan robotik ke dalam proses untuk manufaktur yang lebih cepat.

“Kami menggunakan robot untuk berinteraksi dengan peralatan sehingga ada lebih sedikit campur tangan manusia,” yang juga menurunkan potensi kontaminasi, kata Hernandez.

MEMBACA  RI, Belanda membahas kemudahan visa untuk warga Indonesia

Wall Street memperkirakan obat GLP-1 bisa memberikan perusahaan $13,5 miliar pada tahun 2024. Itu lebih dari dua kali lipat dari $5,2 miliar yang dilaporkan pada tahun 2023, itulah juga mengapa perusahaan menaikkan panduan tahun penuhnya untuk tahun 2024 sebesar $2 miliar.

Anjalee Khemlani adalah reporter kesehatan senior di Yahoo Finance, meliput segala hal terkait farmasi, asuransi, layanan perawatan, kesehatan digital, PBMs, dan kebijakan dan politik kesehatan. Ikuti Anjalee di semua platform media sosial @AnjKhem.

Klik di sini untuk analisis mendalam tentang berita dan peristiwa terbaru dalam industri kesehatan yang mempengaruhi harga saham

Baca berita keuangan dan bisnis terbaru dari Yahoo Finance