CEO Bluemercury akan pergi dari perusahaannya.
Maly Bernstein, yang mulai jadi pemimpin di tahun 2021, akan berhenti. Hari terakhir dia kerja adalah tanggal 26 September.
Langkah selanjutnya Bernstein belum diketahui, dan penggantinya juga belum diumumkan.
Bernstein yang rencanakan strategi pertumbuhan untuk retailer kecantikan ini, termasuk buka banyak toko baru, upgrade dan renovasi toko yang sudah ada, fokus ke produk yang efektif, dan juga program penemuan namanya The Cache.
“Kami akan buka 30 toko baru dan renovasi 30 toko dalam tiga tahun ke depan,” kata Bernstein ke WWD tahun 2024. “Kami ingin bikin tempat ‘self care’ di lokasi-lokasi terbaik dan kami pilih produk kecantikan yang terbukti efektif, dibuat dengan skill tinggi, dilengkapi layanan dan edukasi. Dengan strategi ini, kami rencananya akan jadi retailer kecantikan mewah terdepan.”
Karena itu, merek-mereknya juga ditambah, tidak cuma skincare dan makeup tapi juga lebih fokus ke parfum, seperti merek Vyrao dan House of Bō. Untuk wellness, ada suplemen dari Biocol Labs dan Act + Acre.
Menurut hasil keuangan dari perusahaan induk Macy’s Inc. di kuartal dua, Bluemercury tetap tumbuh walaupun minat konsumen terhadap produk kecantikan mewah lagi menurun. Penjualan bersih naik 3 persen untuk periode itu, dan penjualan yang bisa dibandingkan naik 1,2 persen. Pertumbuhan itu didorong oleh skincare dermatologi dan peluncuran produk dari Byredo, Victoria Beckham Beauty, dan Charlotte Tilbury.
“Di bawah kepemimpinan Maly, dan bekerja sama dengan timnya, dia sudah siapkan dasar untuk bab berikutnya Bluemercury dalam mengadvansikan strategi New Blue — yang termasuk menyegarkan merek, memilih asortment untuk memperluas base customer dan memperkuat kehadiran kami di pasar-pasar kunci,” kata Olivier Bron, CEO Bloomingdale’s — atasan Bernstein — lewat email.
Bron bilang kalau Bluemercury mengalami 18 kuartal berturut-turut penjualannya tumbuh, dan dia tidak rencana untuk langsung ubah strategi itu. “Customer Bluemercury responsnya bagus terhadap posisi kami yang aspirasional hingga mewah. Mereka menghargai pilihan produk yang kami kurasi dan orientasi layanan customer yang tinggi,” katanya. “Saya akan kerja sama dekat dengan tim pemimpin Bluemercury untuk memastikan strategi dan prioritas kami tetap on track dan membangun momentum untuk memajukan bisnis.”
Di acara WWD Beauty CEO Summit bulan Mei lalu, Bernstein menyebutkan retailer ini menargetkan konsumen mewah, yang demografinya bermacam-macam dan punya pendapatan rumah tangga median $250,000. Untuk itu, Bluemercury fokus ke layanan yang dipersonalisasi dan sudah menyegarkan identitas visual mereknya.