Buat John Ackerly, waktunya di Pemerintahan Bush bikin dia mikir serius tentang pentingnya data—bukan cuma dari sisi keamanan dan teknologi, tapi juga buat masyarakat.
“Aku ada di ruangan waktu Patriot Act diluncurin,” kata Ackerly, yang dulu kerja sebagai associate director di White House National Economic Council dari 2001 sampe 2002. Waktu itu, pemerintah dapet akses ke banyak data yang dikumpulin bisnis dan perusahaan tentang warga AS. Tapi, seiring waktu, normanya berubah, tambahnya: “Ini sebelum cloud, sebelum Gmail, dan sebelum kita liat dampak besar ke kepercayaan di masyarakat.”
Kerja di pemerintah emang udah biasa di keluarga Ackerly—Will, saudara John, habisin waktu hampir 10 tahun di NSA, ngembangin Trusted Data Format (TDF), yang sampe sekarang masih dipake komunitas intelijen AS buat transfer data super rahasia. John keluar dari pemerintahan taun 2004, dan Will taun 2012, waktu mereka berdua bikin perusahaan keamanan data Virtru di 2012.
“Visinya selalu buat amanin semua data di mana aja,” kata Ackerly. “Sekarang, kita masih tetap setia sama misi itu. Kita punya 6.700 pelanggan, tapi dulu banyak yang bilang kita salah jalan.”
Virtru baru aja dapet pendanaan Series D $50 juta, dipimpin Iconiq Capital, Fortune dapet info eksklusif. Peserta lain di ronde ini termasuk Bessemer Venture Partners, Foundry, dan The Chertoff Group. Series D ini ngehargain Virtru—yang pelanggannya termasuk Equifax, Capital One, JPMorganChase, Salesforce, dan U.S. Department of Defense—di valuasi $500 juta, dua kali lipat dari valuasi sebelumnya. Meski perusahaan cybersecurity dan data naik pesat akhir-akhir ini, apalagi di era AI, Virtru tuh cerita jangka panjang yang berkembang pelan-pelan.
“Kita gak pernah maksain harga tinggi,” kata Ackerly. “Kita selalu cari deal yang pas di waktu yang tepat buat bangun perusahaan ini selangkah demi selangkah.”
Di awal-awal, Virtru mulai dengan produk enkripsi email pake Trusted Data Format. Delapan tahun lalu, Iconiq pertama kali invest di Series B $37.5 juta, waktu Virtru mulai incar peluang besar di perusahaan dan pemerintah. Sejak itu, Virtru perluas platformnya, pengen jadi pemimpin keamanan data di dunia AI yang bikin data lebih penting dari sebelumnya, kata partner Iconiq Will Griffith.
“Keamanan data penting banget di dunia yang makin terhubung dan AI-driven,” kata Griffith. “Tujuan utamanya tuh buat nandain dan ngelola data di mana aja dia pergi.”
Aku nanya Ackerly gimana pengalamannya bertahun-tahun kerja di keamanan data mempengaruhi cara dia liat privasi—dia suka nulis banyak hal di jurnal, pake pulpen dan kertas, jadul—dan apa arti privasi sebenernya.
“Privasi buat aku bukan berarti rahasia,” kata Ackerly. “Privasi itu kekuatan buat pilih-pilih mau ngasih tau apa ke dunia. Di era baru ini, itu konsep yang penting banget.”
Sampai jumpa Senin,
Allie Garfinkle
X: @agarfinks
Email: [email protected]
Kirim deal buat newsletter Term Sheet di sini.
Sara Braun urus bagian deals di newsletter hari ini. Subscribe di sini.
Venture Deals
– Harmonic, lab AI di Palo Alto yang khusus di superintelligence matematika, dapet pendanaan Series B $100 juta. Kleiner Perkins pimpin ronde ini dan diikuti Paradigm, Ribbit Capital, serta investor lama Sequoia Capital, Index Ventures, dan Charlie Cheever.
– Renasant Bio, perusahaan biopharmaceutical di Berkeley yang fokus di pengobatan penyakit ginjal, dapet pendanaan seed $54.5 juta. 5AM Ventures co-lead ronde ini bersama Atlas Venture, OrbiMed, dan Qiming Ventures.
– RealSense, perusahaan robotik berbasis AI di Santa Clara, dapet pendanaan Series A $50 juta. Intel Capital dan MediaTek Innovation ikut serta.