Selamat pagi. Apa yang membuat seorang investor teknologi berpengalaman mengambil peran sebagai kepala keuangan untuk pertama kalinya? Bagi Alex Melamud, itu adalah keyakinan yang kuat pada perusahaan dan kepemimpinannya.
Melamud adalah CFO baru dari Engine, sebuah startup teknologi perjalanan yang berbasis di Denver dan didukung oleh Telescope Partners, Blackstone, Elefund, dan Permira. Dia meninggalkan posisi investor untuk bergabung penuh waktu dengan tim eksekutif di Engine, yang melayani lebih dari 1 juta pelancong bisnis, menurut perusahaan. Perusahaan ini melewati 1.000 karyawan—naik dari 700 di awal 2024—dan berkembang cepat sambil menggunakan AI secara strategis untuk mendorong pertumbuhan.
Hubungan pertama Melamud dengan Engine adalah di tingkat dewan. Pada 2024, saat masih menjadi direktur utama di Permira, sebuah firma investasi global yang khusus di ekuitas swasta dan kredit, dia memutuskan untuk bergabung dengan dewan Engine. "Dalam 16 tahun berinvestasi, saya belum pernah menemukan peluang pasar yang begitu besar," katanya, merujuk pada banyak bisnis kecil dan menengah yang mengatur pemesanan perjalanan sendiri.
Melamud memimpin pendanaan Seri C Engine, dengan investasi $140 juta dari Permira yang mendorong valuasi Engine menjadi $2,1 miliar pada September 2024.
Engine adalah platform perjalanan modern untuk bisnis kecil dan menengah serta grup. Fitur unggulannya adalah menawarkan tarif hotel umum dan tarif korporat eksklusif ("tarif tertutup") yang tidak tersedia untuk publik, jelas Melamud. Tarif ini memberikan rata-rata penghematan 26% dan diperoleh melalui pasar, kemitraan, dan grosir Engine. Bisnis masuk ke ekosistem tertutup ini untuk mengakses harga eksklusif yang terpisah dari harga hotel umum.
Platform ini gratis tanpa kontrak, minimum, atau biaya. Melamud juga menyoroti fitur Direct Bill Engine, yang memberikan kredit satu hingga dua minggu. Ini memungkinkan bisnis dengan pelancong sering membayar dua kali sebulan, mirip siklus gaji dua mingguan.
Sebelum menjadi investor sukses, Melamud memulai kariernya hampir 20 tahun lalu sebagai analis perbankan investasi di Lehman Brothers dan Barclays. Mengambil peran CFO di Engine, katanya, "benar-benar kebetulan."
"Saya tidak merencanakan jadi CFO di pertengahan tahun," ungkapnya.
Saat rapat dewan dengan pendiri dan CEO Engine, Elia Wallen, mereka membahas bahwa perusahaan saat itu tak punya CFO. Dan Melamud selalu suka menyelami tantangan. Sejak bergabung, dia tak lagi di dewan atau dengan Permira.
Apakah IPO berikutnya untuk Engine? "Selama bangun bisnis kuat di pasar ini, kami punya beberapa opsi," kata Melamud. "Tapi sekarang, itu bukan fokus kami."
Tentang risiko dan peluang ke depan, dia bilang: "Lingkungan makro saat ini lebih bergejolak, yang bisa memengaruhi kemampuan pelanggan merencanakan. Tapi peluang Engine adalah mengurangi gesekan itu."
Di waktu luang, Melamud fokus pada keluarga. "Saya punya tiga anak kecil, dan mereka masih di usia di mana semuanya baru," ujarnya.
Sheryl Estrada
[email protected]
Berita Lainnya
Eric Christel ditunjuk sebagai EVP dan CFO Bloomin’ Brands, Inc. (Nasdaq: BLMN), perusahaan induk merek seperti Outback Steakhouse. Christel bergabung pada 4 Agustus dan akan menjadi CFO pada 8 September.
Michael Graham diangkat sebagai CFO ZoomInfo (Nasdaq: GTM), platform database bisnis, efektif 1 Agustus. Sebelumnya, dia menjabat sebagai interim CFO sejak September 2024.
Sorotan
Daftar Fortune 100 Orang Paling Berpengaruh di Bisnis 2025 telah dirilis, menampilkan disruptor lincah, CEO Fortune 500, dan pemain penting di balik layar. Jensen Huang, pendiri dan CEO Nvidia, menduduki puncak daftar.
Kutipan
"Jika kita bisa menutup kesenjangan dalam sembilan kondisi utama, itu akan menciptakan 27 juta tahun hidup sehat per tahun."
—Dr. Anita Zaidi, Presiden Divisi Kesetaraan Gender di Gates Foundation.