Eksekutif EV China Sebut Peluncuran Teknologi Otonom Tesla di China sebagai ‘Momen DeepSeek’ untuk Kendaraan Autonomous

Peluncuran platform Full Self-Driving Tesla di China memberi kesempatan bagi perusahaan itu untuk menguji software mengemudi otonomnya melawan perusahaan lokal seperti XPeng, kata Presiden XPeng Brian Gu. Membandingkan kedua produk ini seperti momen “DeepSeek” untuk kendaraan otonom karena mempertemukan teknologi AS dan China.

Perusahaan kendaraan otonom AS dan China akhirnya bisa bersaing secara langsung untuk melihat teknologi siapa yang lebih baik ketika Tesla meluncurkan fitur mengemudi otonom di China awal tahun ini.

Kompetisi ini mempertemukan teknologi canggih dan modal besar perusahaan AS dengan keunggulan “home court” dan mentalitas underdog pesaing China.

Brian Gu, presiden XPeng, salah satu produsen EV terkemuka China, menyebut peluncuran FSD Tesla di negaranya sebagai “momen DeepSeek” karena memungkinkan perusahaan China mengukur diri dengan perusahaan AS yang lebih mapan di pasar yang sama.

“Beberapa tahun terakhir, kami selalu mencoba membandingkan teknologi kami di China dengan FSD Tesla,” kata Brian Gu kepada Fortune saat forum ekonomi ASEAN-GCC di Kuala Lumpur. “Kami tak pernah dapat kesempatan itu sebelumnya.”

Peluncuran FSD Tesla di China Februari lalu memberi XPeng kesempatan itu.

“Ini pertama kalinya kita lihat teknologi untuk kondisi jalan rumit di China diuji berdampingan,” kata Gu. “Saya bilang ini mirip momen DeepSeek karena dibanding Tesla, perusahaan China seperti kami punya sumber daya jauh lebih sedikit.”

Meski sumber daya komputasi dan modal lebih kecil, mobil otonom XPeng lebih unggul dari Tesla di China, menurut Gu.

“Hasilnya sangat menggembirakan,” ujarnya. “Kemampuan mobil otonom China lebih baik dari FSD di jalanan China.”

Gu akui perusahaan China seperti XPeng punya keunggulan “home court” karena lebih paham data lokal.

MEMBACA  Dana Bantuan Senjata untuk Ukraina Dihentikan

Ketika startup AI China DeepSeek merilis model bahasa besar R1 Januari lalu, industri terkaget-karena karena kinerja dan efisiensinya. DeepSeek hanya menghabiskan sebagian kecil biaya dibanding perusahaan AS seperti Google dan OpenAI, tapi hasilnya sebanding.

Momen ini membuka mata perusahaan teknologi AS di Silicon Valley, karena pesaing China mampu hasilkan capaian serupa dengan anggaran minim. Di sisi lain, ini meningkatkan kredibilitas teknologi AI China. Sebelumnya, banyak yang anggap perusahaan AS lebih unggul dalam perlombaan AI. Kesuksesan DeepSeek menunjukkan keunggulan AS mungkin tak sebesar dugaan.

Tesla luncurkan FSD di China

Awal tahun ini, Tesla pertama kali meluncurkan FSD di China setelah bertahun-tahun menunggu persetujuan pemerintah.

Tahun lalu, CEO Tesla Elon Musk bertemu pejabat China, termasuk Perdana Menteri Li Qiang, untuk bahas peluncuran teknologi ini. Kendala muncul karena pembatasan pengumpulan data oleh pemerintah AS dan China. Tesla kini bekerja sama dengan raksasa mesin pencari Baidu untuk pemetaan dan navigasi di China.

Peluncuran FSD Tesla di China mengalami beberapa kendala. Perusahaan sempat menghentikan uji coba gratis setelah pemerintah China keluarkan regulasi baru. Masalah ini akhirnya terselesaikan, dan program Tesla kembali tersedia dengan nama baru “Intelligent Assisted Driving” menggantikan “Full Self-Driving”. Tesla tidak menanggapi permintaan komentar.

Meski begitu, sistem FSD Tesla masih butuh pengemudi untuk selalu siaga. FSD diklasifikasikan sebagai level dua otonom. Mobil XPeng saat ini juga berada di level yang sama.

Awal tahun ini, XPeng mengumumkan terobosan dalam teknologi mengemudi otonom lebih canggih. Software untuk level tiga akan selesai tahun ini, sementara level empat ditargetkan siap pada 2026, kata XPeng Maret lalu.

Rabu kemarin, Gu memberi timeline lebih panjang untuk penggunaan luas. “Kami perkirakan level 3 bisa siap dalam dua tahun, dan level 4 mungkin dalam empat tahun untuk digunakan luas di jalan China,” katanya dalam panel utama konferensi Fortune.

MEMBACA  Diskon untuk Hari Paskah, Lentera Mini yang Dapat Diisi Ulang Ini Bagus untuk Berkemah atau Darurat

Cerita ini pertama kali muncul di Fortune.com