Dua orang terluka dalam serangan udara Rusia di Odesa, kata pejabat Ukraina menurut Reuters.

(Reuters) – Setidaknya dua orang terluka dan bangunan rusak dalam serangan drone Rusia semalam di wilayah selatan Ukraina, Odesa, kata pejabat Ukraina pada hari Minggu.

“Musuh sekali lagi melancarkan serangan besar-besaran terhadap wilayah kami,” kata Layanan Darurat Negara Bagian Ukraina di wilayah Odesa melalui akun media sosialnya. “Garasi dengan mobil dan properti terbakar, bangunan hunian, toko rusak.”

Oleh Kiper, gubernur wilayah di pantai Laut Hitam, mengatakan, tanpa memberikan detail lebih lanjut, bahwa serangan tersebut menyebabkan beberapa kebakaran.

Skala serangan tersebut belum jelas.

Rekaman video yang diposting oleh layanan darurat menunjukkan petugas pemadam kebakaran menyisir di tengah gelap melalui tumpukan puing bangunan dan sebuah gedung apartemen dengan jendela yang pecah, sementara warga berkumpul di depannya.

Tidak ada komentar langsung dari Rusia mengenai serangan tersebut. Kedua belah pihak membantah menargetkan warga sipil dalam perang yang diluncurkan Moskow dengan invasi penuh skala ke Ukraina pada Februari 2022, tetapi ribuan warga sipil sejak itu telah meninggal, sebagian besar dari mereka warga Ukraina.

(Kisah ini telah diperbaiki untuk memperbaiki tahun invasi Rusia menjadi 2022 di paragraf 6)

MEMBACA  Pengadilan banding AS menghidupkan kembali gugatan persaingan tidak sehat Regeneron terhadap Novartis oleh Reuters