Saham AS jatuh sebelum bel pada hari Jumat, menuju kerugian mingguan karena investor mempertimbangkan sinyal Ketua Jerome Powell bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru melakukan pemotongan suku bunga.
Futures S&P 500 (ES=F) turun lebih dari 0,5%, sementara futures Dow Jones Industrial Average (YM=F) meluncur sekitar 0,4%. Nasdaq 100 yang didominasi teknologi (NQ=F) memimpin penurunan, dengan futures turun 0,8%.
Komentar hawkish Powell menciptakan ketidakpastian di pasar karena optimisme awal terhadap kebijakan Presiden terpilih Donald Trump mulai meredup. S&P 500 (^GSPC) sudah membalikkan sepertiga dari reli pasca-pemilu, dan Nasdaq Composite (^IXIC) siap mengalami kerugian mingguan hampir 1%.
Wall Street kembali bingung tentang jalur Fed tahun depan, pertanyaan yang sudah dirumuskan oleh data inflasi minggu ini. Pada Jumat, para trader memperkirakan kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 62% pada pertemuan kebijakan Desember, dibandingkan dengan 72% sehari sebelumnya, berdasarkan alat CME FedWatch. Taruhan pada pelonggaran Januari berada pada 73%, dibandingkan dengan sebelumnya 81%.
Baca lebih lanjut: Apa arti pemotongan suku bunga Fed bagi rekening bank, CD, pinjaman, dan kartu kredit
Data penjualan ritel pada Oktober yang dijadwalkan akan dirilis Jumat nanti mungkin akan mempengaruhi perhitungan tersebut sebagai gambaran tentang kondisi konsumen. Laporan tersebut adalah yang terakhir dari jenisnya sebelum dimulainya musim belanja liburan.
Sementara itu, investor tetap memperhatikan persiapan Trump untuk berkuasa, setelah saham vaksin turun akibat laporan Robert F. Kennedy Jr akan dinamakan pejabat kesehatan teratas. CEO JPMorgan Chase (JPM) Jamie Dimon membuatnya jelas Kamis lalu bahwa dia tidak akan bergabung dengan tim presiden baru tersebut.
Sementara itu, saham Domino’s Pizza (DPZ) dan Pool Corp. (POOL) melonjak di premarket setelah laporan menunjukkan Berkshire Hathaway milik Warren Buffett membeli saham-saham tersebut.
Sebentar lagi
Liputan pasar saham langsung untuk Jumat, 15 November 2024