HSBC Holdings Plc memperkirakan biaya properti tambahan ratusan juta dolar karena mungkin meminta lebih banyak karyawan kembali ke kantor. Ini bisa menghambat bank dalam upaya menghemat $1,5 miliar per tahun.
CEO Georges Elhedery harus mengambil keputusan dalam beberapa minggu ke depan tentang apakah akan menambah ruang kerja untuk staf di London, Bangalore, Hyderabad, dan Guangzhou, menurut sumber yang enggan disebutkan namanya. Menyediakan ruang untuk tiga hari kerja per minggu di kota-kota itu bisa menelan biaya sekitar $200 juta per tahun.
Juru bicara HSBC menolak berkomentar.
Bagi Elhedery yang sedang melakukan perubahan besar di HSBC, masalah ruang kantor jadi tantangan berikutnya saat bank bersiap menghapus kebijakan kerja hibrida masa pandemi. HSBC sedang pertimbangkan meminta semua karyawan bekerja di kantor minimal tiga hari seminggu.
Biaya tambahan ini lebih dari 10% dari target penghematan HSBC dari restrukturisasi global, termasuk menggabungkan unit komersil dan investasi serta menutup divisi M&A di AS, Inggris, dan Eropa.
Ini bertolak belakang dengan rencana HSBC beberapa tahun lalu untuk mengurangi portofolio properti globalnya hingga 40%. Mantan CEO Noel Quinn bahkan menghilangkan kantor pribadinya dan mengubah lantai eksekutif di London menjadi ruang rapat.
Kekurangan Meja Kerja
Grup finansial terbesar Eropa ini sudah menghadapi kekurangan 7.700 meja kerja saat pindah ke markas baru di London. Mereka juga perlu menyediakan ruang lebih banyak untuk karyawan di India dan China.
Dengan aturan tiga hari di kantor, HSBC perlu tambahan hampir 3.000 meja di Bangalore (tempat 12.500 karyawan bekerja di unit layanan global dan TI). Di Hyderabad, dibutuhkan 3.500 meja lagi untuk 12.000 staf pendukung operasi global. Guangzhou juga diperkirakan kekurangan lebih dari 3.000 meja untuk 14.500 karyawan.
Tanpa penambahan kapasitas, kebijakan kembali ke kantor HSBC mungkin gagal total karena staf tidak bisa dapat tempat kerja.
Di London, HSBC akan pindah dari markas Canary Wharf ke gedung lebih kecil tahun depan. Jika tidak menambah ruang kantor, staf di London mungkin cuma bisa dapat meja kerja maksimal 1,5 hari per minggu.
Untuk mengatasi ini, HSBC sedang negosiasi sewa beberapa lantai dekat kantor pusat sekarang dan menawar seluruh ruang kosong di 40 Bank Street. Mereka juga pertimbangkan mempertahankan beberapa kantor cabang yang tadinya akan ditutup.
Di India, HSBC berharap kantor baru siap awal 2027, tapi harus tandatangani kontrak sebelum September. Di China, kontrak sewa tambahan bisa ditandatangani musim panas ini.
Deadline ketat ini memaksa Elhedery dan tim manajemen cepat menyetujui strategi baru agar bank bisa mengatasi masalah kapasitas.
Dalam mencari ruang, HSBC akan bersaing dengan bank Wall Street dan pesaing kecil yang juga ingin menambah ruang kantor setelah memotong properti saat pandemi. Mereka juga harus hadapi keterbatasan pasokan karena developer berhati-hati menghadapi biaya konstruksi dan suku bunga yang naik.