Micron Technology (MU) bukanlah saham yang paling banyak bergerak kemarin di Daftar 100 Saham Teratas Barchart. Penghargaan itu diberikan ke Outlook Therapeutics (OTLK), yang melompat ke posisi ke-25, dari sebelumnya tidak ada di chart.
Namun, Micron naik 14 posisi dalam perdagangan Senin ke tempat ke-36. Yang lebih penting, pembuat DRAM kinerja tinggi dan produk memori serta penyimpanan lainnya mencatat price volume 6,53 juta, hampir empat kali lipat dari peringkat kedua di top 100, yaitu IREN (IREN).
Saya bukan orang yang sangat paham teknologi, tapi kalau kamu ada di 100 teratas, dan bisa menghasilkan price volume seperti ini, minat investor pasti ada, yang selalu menarik perhatian saya.
Saham Micron naik 131,71% dalam 12 bulan terakhir, tapi weighted alpha-nya 218,09, menunjukan momentum baru-baru ini di harga sahamnya; naik 18% sejak 20 November.
Apakah price-volume Micron adalah sinyal beli bagi mereka yang belum beli saham perusahaan teknologi dari Boise ini? Mungkin. Ini alasanya.
Price volume adalah harga saham saat ini dikalikan dengan volumenya saat ini dibagi 1.000. Untuk kasus Micron, harga sahamnya ditutup di $237,50 dengan volume 27.483.600. Itu price volume 6,53 juta, hampir empat kali lipat dari IREN, price volume tertinggi kedua di 100 teratas.
Jadi, kenapa price volume penting?
Investor menggunakannya untuk menilai seberapa serius pembeli terhadap suatu saham. Indikator yang sangat bullish adalah kenaikan harga saham digabung dengan kenaikan volume. Volume Micron kemarin 1,18 kali rata-rata 20 harinya yaitu 23,35 juta. Tapi, saham MU turun 1,5% kemarin.
Secara terpisah, itu sinyal bearish, tapi seperti saya bilang di pembuka, sahamnya naik 18% sejak 20 November, sebuah sinyal bullish, makanya weighted alpha-nya di atas 218. Satu hari tidak membuat konfirmasi kecuali kamu adalah day trader.
Contohnya, antara 17 dan 20 November, saham MU jatuh selama empat sesi berturut-turut: -1,98%, -5,56%, -1,13%, dan -10,87%, dengan volume harian rata-rata 36,71 juta, jauh di atas rata-rata 20 harinya. Itu pasti bearish.
Sahamnya kemudian berbalik, memberikan keuntungan dalam 10 dari 13 hari berikutnya, tapi dengan volume yang lebih ringan dari rata-rata. Itu tanda pembeli mulai kehilangan semangat. Patut dicatat, sahamnya telah turun selama tiga hari berturut-turut dengan volume di atas rata-rata. Itu tanda saham bisa terus turun.
Cerita Berlanjut
Sementara itu, Opini Teknis Barchart adalah Strong Buy, dengan kelemahan jangka pendek diperkirakan, diikuti keuntungan jangka panjang.
Awal perdagangan Selasa, volume berat di 839.939, dan naik sedikit, menunjukan price volume akan berat lagi hari ini.
Dari perspektif opsi, volume kemarin kurang dari rata-rata 30 hari yang 197.816. Namun, dua dari empat hari lebih tinggi, jadi indikator ini mengirim pesan campur aduk.
Sumber: Barchart.com
Saya bukan analis teknikal, tapi chart diatas menunjukan moving average 20 hari (garis hijau) akan segera menyilang di bawah MA 50 hari (garis merah), sebuah sinyal bearish. Investor mungkin ingin tunggu lihat bagaimana tren ini berjalan. Micron melaporkan hasil Q1 2026 besok setelah pasar tutup.
Yardeni Research menyediakan beberapa data dan chart terbaik yang tersedia. Mereka percaya pasar dinilai terlalu mahal.
Forward P/E S&P 500 per 15 Desember, menurut Yardeni, adalah 22,5, sementara forward P/E untuk sektor teknologi S&P 500 adalah 28,2, atau 25% lebih mahal dari indeks secara keseluruhan. Forward P/E sektor teknologi belum setinggi ini sejak 2022 atau 2004.
Saya baru-baru ini menulis tentang pandangan Howard Marks soal valuasi indeks—dia pikir Mag 7 lebih mahal karena mereka perusahaan hebat yang menghasilkan arus kas besar. Tapi, valuasi dari 493 perusahaan lainnya adalah aspek yang lebih mengkhawatirkan saat ini.
Yardeni sendiri berpikir agak sebaliknya — dia baru-baru ini bilang ke Barron’s, “Pada dasarnya, kami merekomendasikan untuk mengurangi porsi Magnificent 7 dan menambah porsi ‘Impressive 493’ dalam portofolio S&P 500,” kontributor Barron’s Martin Baccardax melaporkan pada 8 Desember.
Micron adalah salah satu dari 493 itu.
Philip Van Doorn dan Christine Ji dari MarketWatch menulis tentang saham teknologi besar yang menjadi lebih murah sejak awal Oktober. Penulis menyaring 20 perusahaan S&P 500 terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar yang valuasi forward P/E-nya turun sejak 30 September dan perkiraan EPS 12 bulan bergulirnya meningkat.
Micron adalah satu dari 20 itu. Menurut data, forward P/E Micron di akhir September adalah 10,1. Per kemarin, itu 9,5. Pada saat yang sama, perkiraan EPS 12 bulannya telah naik 27% sejak 30 September, menjadi $20,89 per saham.
Sejak 30 September, saham Micron telah naik hampir 42%, kinerja terbaik di antara 20 saham tersebut. Sementara itu, penjualan perusahaan diperkirakan tumbuh 27% dalam 24 bulan ke depan, dengan CAGR EPS 45,2%.
Apa yang tidak disuka?
Satu hal yang ada di pikiran saya adalah forward P/E Micron sering rendah di masa lalu. Rata-rata forward P/E pada 31 Desember 2021 adalah 9,64; itu 4,74 dan 4,24 pada 31 Desember 2018, dan 31 Desember 2017. Dalam dekade terakhir, kecuali 2020 dan 2019, forward P/E selalu sekitar 12 atau lebih rendah.
Investor secara historis tidak memperlakukan Micron dengan hormat yang sama seperti Nvidia (NVDA). Itu bukan berarti kamu tidak harus beli Micron setelah kenaikan signifikan di 2025 — sahamnya naik 177% year to date dengan dua minggu tersisa di tahun ini.
Dari 40 analis yang meliput saham Micron, 37 beri rating Beli, dengan harga target median $275, 18% di atas harga saat ini.
Saya tidak akan terburu-buru untuk beli saham MU. Tunggu laporan pendapatan besok untuk cari tahu ke mana arahnya dalam jangka pendek.
Price-volume menunjukan MU bisa lebih rendah. Namun, kalau dilihat nanti, $233 akan jadi titik masuk yang bagus untuk hold jangka panjang.
Pada tanggal publikasi, Will Ashworth tidak memiliki (baik langsung maupun tidak langsung) posisi di sekuritas mana pun yang disebut dalam artikel ini. Semua informasi dan data dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini awalnya diterbitkan di Barchart.com