Dick Cheney, seorang konservatif yang sangat kuat dan menjadi Wakil Presiden Amerika yang paling berpengaruh dan menimbulkan perdebatan, telah meninggal dunia pada umur 84 tahun.
Dia meninggal karena komplikasi penyakit paru-paru dan jantung, menurut pernyataan keluarganya.
Selama puluhan tahun, Dick Cheney telah melayani negara kami. Dia pernah menjadi Kepala Staf Gedung Putih, Anggota Kongres dari Wyoming, Menteri Pertahanan, dan Wakil Presiden. Keluarganya menyatakan dia adalah pria hebat dan baik yang mengajari anak-anaknya untuk mencintai negara dan hidup dengan berani.
Cheney melayani di bawah dua Presiden, yaitu ayah dan anak dari keluarga Bush. Dia memimpin militer selama Perang Teluk Persia, dan kemudian menjadi Wakil Presiden. Dia dianggap memiliki pengaruh yang sangat besar selama menjabat.
Setelah tidak menjabat, dia menjadi sasaran kritik dari Presiden Donald Trump, terutama setelah putrinya, Liz Cheney, menjadi pengkritik utama Trump. Cheney bahkan mendukung calon dari Partai Demokrat, Kamala Harris, untuk melawan Trump dalam pemilihan.
Cheney selamat dari lima serangan jantung dan pernah melakukan transplantasi jantung. Dia dikenal sebagai orang yang sangat tertutup dan berpengaruh di belakang layar dalam banyak kebijakan, terutama tentang Irak dan terorisme.
Banyak pendapatnya tentang perang Irak yang ternyata salah, tetapi dia tetap yakin dia pada dasarnya benar. Pengaruhnya berkurang di masa jabatan kedua President Bush.
Cheney mulai karir politiknya di Washington pada tahun 1968. Dia dan istrinya, Lynne, memiliki dua anak perempuan, termasuk Liz Cheney.