Seorang perempuan di Reddit baru-baru ini menanyakan pertanyaan yang kelihatan sederhana: Kalau dia bisa dengan mudah membeli barang senilai $1.700, apa ada kerugian nyata dari menggunakan layanan Buy Now, Pay Later seperti Klarna atau Afterpay untuk mencicil pembayarannya?
“Tidak seperti kartu kredit, tidak ada bunga yang dikenakan, dan uang saya malah dapat bunga kalau tetap di rekening, jadi… kenapa tidak?” tanyanya di r/personalfinance. “Apa saya melewatkan suatu kerugian yang jelas?”
“Secara teori, tidak ada kerugiannya,” tulis seorang pengguna Reddit. “Tapi dalam prakteknya, itu membuat kamu terbiasa beli barang yang lebih mahal dari yang sebenarnya kamu mampu.”
Tema itu muncul berkali-kali dalam diskusi itu. Banyak yang bilang layanan seperti Klarna mungkin kelihatan tidak berbahaya kalau kamu bertanggung jawab secara keuangan dan cuma kadang-kadang pakai. Tapi bahaya sebenarnya adalah perilaku: makin sering orang mencicil pembayaran, makin mudah untuk membenarkan membeli barang yang biasanya tidak akan mereka beli.
“Itu memberi ilusi punya daya beli lebih besar,” kata orang lain. “Seseorang mungkin tidak akan beli barang $2.000, tapi mungkin akan beli kalau cuma bayar $500 setiap 2 minggu.”
Banyak komentar yang menunjuk kalau struktur ini mendorong pemborosan, terutama untuk mereka yang hidup dari gaji ke gaji.
Yang lain mengingatkan bahwa walau pakai BNPL sekali dua kali kelihatan tidak apa-apa, itu bisa berbahaya. “Beberapa bulan lalu ada orang di sini yang punya cicilan Klarna $900 per bulan dan bingung bagaimana keluar karena tidak mampu bayar,” cerita salah satu komentar. “50 dolar di sini, 30 dolar di sana lama-lama jadi banyak.”
Beberapa orang menghitung untuk menunjukkan kenapa manfaat mencicil tidak sehebat kedengaranya. Menaruh $1.700 di rekening tabungan berbunga tinggi mungkin cuma dapat bunga sekitar $3 sampai $5 dalam enam minggu.
“Bunganya tidak sebanding dengan risikonya,” tulis satu orang. Yang lain menambahi: “Kita bicara soal beberapa dolar saja, maksimal.”
Yang lain bilang kartu kredit lebih menguntungkan. Kartu cashback biasa 2% akan memberi kamu $34 untuk belanja $1.700, jauh lebih banyak dari bunga tabungan dalam periode yang sama. Ditambah lagi, banyak kartu kredit menawarkan perlindungan pembelian dan opsi chargeback.
Beberapa komentar memperingatkan tentang denda keterlambatan dan perlindungan konsumen, atau kurangnya itu. Satu orang berkata, “Sistem BNPL punya pola yang dirancang agar kamu lebih mungkin telat bayar.” Yang lain bilang telat bayar itu kena denda mahal, kadang $25 atau lebih.
Masalah lain adalah pengembalian dana. Karena penyedia BNPL bayar ke penjual duluan, mereka sering tidak menawarkan dukungan yang sama kalau pesanan salah atau penjual tidak mengirim. “Kalau penjual gagal kirim barang, sangat sulit meminta penyedia BNPL untuk melakukan perlindungan konsumen,” peringat seseorang.
Lalu ada masalah pola pikir keuangan. “Menulis cek bernilai besar adalah pengujian yang memberitahu apakah kamu benar-benar mampu membeli sesuatu,” tulis seorang komentator. BNPL menghilangkan momen jeda itu.
Yang lain menulis, “Kalau kamu punya uangnya, dan bisa bayar lunas setiap bulan, pakai saja kartu kredit dan lupakan BNPL yang tidak berguna ini.”