Tas uang dengan tulisan "Dividen" oleh Andrii Yalanskyi via Shutterstock
Saham dividen adalah pilihan utama untuk investor yang cari pendapatan tetap. Banyak perusahaan bagi dividen, tapi Dividend Aristocrats lebih bisa diandalkan karena memberikan pendapatan yang stabil.
Perusahaan-perusahaan ini terkenal karena keuangan kuat, arus kas bagus, dan fokus pada pemegang saham. Biasanya, mereka perusahaan besar yang sudah terbukti tangguh di berbagai siklus ekonomi. Kemampuan mereka mempertahankan dan naikkan dividen, bahkan saat ekonomi sulit, bikin mereka menarik buat investor yang cari stabilitas.
Di antara Dividend Aristocrats, Realty Income (O) menonjol dengan yield tinggi 5,6%. Mereka juga dikenal sebagai "Perusahaan Dividen Bulanan" karena bagi dividen tiap bulan dan terus naikkan jumlahnya.
Realty Income punya portofolio lebih dari 15.600 properti komersial. REIT ini menyebar investasinya di berbagai jenis penyewa, kategori properti, dan wilayah geografis. Diversifikasi ini bikin perusahaan lebih tahan dan bisa hasilkan arus kas konsisten, sehingga dividennya terbayar lancar.
Sekitar 65% asetnya adalah properti ritel di AS, disewa oleh penyewa berkualitas dengan rekam jejak stabil. Mayoritas propertinya (98%) adalah single-tenant dengan sewa triple-net, yang menguntungkan karena penyewa tanggung biaya properti. Ini bantu Realty Income jaga margin keuntungan dan terus bagi dividen menarik.
Fokus pada sewa jangka panjang dan manajemen properti efisien bikin Realty Income punya catatan bagus dalam pembayaran dividen. Sejak go public, mereka sudah bayar 660 dividen bulanan berturut-turut dan masuk S&P 500 Dividend Aristocrats Index.
Sekarang, Realty Income bagi dividen $0,2690 per saham tiap bulan, atau $3,23 per tahun. Dengan yield sekitar 5,6%, REIT ini menarik buat investor yang cari pendapatan bulanan stabil.
Realty Income punya sejarah kuat menaikkan dividen, dan kemungkinan besar akan terus begitu berkat aset berkualitas dan pertumbuhan stabil. Fokusnya pada lokasi properti premium dan penyewa berkualitas bikin mereka mudah sewakan atau jual aset jika perlu.
Standar underwriting ketat dan kriteria investasi ketat juga lindungi dari risiko kredit. 99,6% portofolionya tidak pernah alami kerugian kredit, tunjukkan kekuatan penyewanya.
REIT ini juga fokus pada sektor tahan resesi, seperti supermarket dan wholesale clubs. Lebih dari 90% pendapatan sewanya dari penyewa yang jual barang kebutuhan pokok, yang penting saat ekonomi sulit. Sepertiga penyewanya juga investment-grade.
Di akhir Q1, tingkat hunian Realty Income mencapai 98,5%, dengan tingkat rent recapture 103,9% dari 194 kontrak, kebanyakan perpanjangan dari penyewa lama.
Realty Income juga ekspansi ke Eropa, cari peluang baru. Diversifikasi geografis ini bantu kurangi risiko spesifik negara sekaligus buka sumber pendapatan baru.
Untuk 2025, Realty Income siap tumbuh stabil. Skala besar, keuangan solid, dan diversifikasi di berbagai aset dan wilayah akan bantu mereka terus naikkan dividen bulanan.
Realty Income dapat rating "Moderate Buy", artinya bukan saham dengan rating tertinggi. Tapi, REIT ini cocok buat investor yang cari pendapatan pasif stabil. Dividen bulanan konsisten, potensi kenaikan dividen, dan yield tinggi bikinnya pilihan bagus buat bangun aliran pendapatan jangka panjang.
www.barchart.com
Pada tanggal publikasi, Amit Singh tidak memegang (langsung/tidak langsung) saham yang disebut di artikel ini. Semua informasi hanya untuk tujuan edukasi. Artikel ini pertama kali terbit di Barchart.com.