Pada 15 Agustus 2023, gedung Departemen Keuangan AS di Washington, D.C.
Nathan Howard | Bloomberg | Getty Images
Pemerintahan Biden mengalami defisit anggaran yang mencapai lebih dari $1,8 triliun pada tahun fiskal 2024, naik lebih dari 8% dari tahun sebelumnya dan merupakan yang ketiga tertinggi sepanjang sejarah, menurut Departemen Keuangan pada hari Jumat.
Meskipun ada surplus kecil pada bulan September, defisit total mencapai $1,833 triliun, naik $138 miliar dari tahun sebelumnya. Hanya pada tahun 2020 dan 2021 AS mengalami defisit yang lebih besar ketika pemerintah mengucurkan triliunan dolar untuk belanja terkait pandemi Covid-19.
Defisit terjadi meskipun penerimaan mencapai rekor $4,9 triliun, yang jauh dari belanja sebesar $6,75 triliun.
Hutang pemerintah telah melonjak menjadi $35,7 triliun, naik $2,3 triliun dari akhir tahun fiskal 2023.
Satu faktor yang memperburuk gambaran hutang dan defisit adalah tingginya suku bunga akibat kenaikan yang dilakukan Federal Reserve untuk melawan inflasi.
Biaya bunga untuk tahun itu mencapai $1,16 triliun, pertama kalinya angka tersebut melebihi level triliun dolar. Bersih dari bunga yang diperoleh dari investasi pemerintah, totalnya mencapai rekor $882 miliar, yang merupakan pengeluaran ketiga terbesar dalam anggaran, melampaui semua item kecuali Social Security dan perawatan kesehatan.
Suku bunga rata-rata pada semua hutang pemerintah adalah 3,32% untuk tahun 2024, naik dari 2,97% tahun sebelumnya, kata pejabat Departemen Keuangan.
Pemerintah berhasil mencatat surplus pada bulan September sebesar $64,3 miliar, yang sebagian disebabkan oleh efek kalender yang mendorong pembayaran manfaat ke bulan Agustus, yang melihat defisit $380 miliar, bulan terbesar dalam tahun itu.
Sebagai bagian dari ekonomi AS secara keseluruhan, defisit berada di atas 6%, yang tidak lazim secara historis selama ekspansi dan jauh di atas rata-rata historis sebesar 3,7% selama 50 tahun terakhir, menurut Kantor Anggaran Kongres.
CBO memperkirakan defisit akan terus meningkat, mencapai $2,8 triliun pada tahun 2034. Sementara itu, pada sisi hutang, kantor tersebut memperkirakan akan naik dari level saat ini yang mendekati 100% dari PDB menjadi 122% pada tahun 2034.