Oleh Kritika Lamba dan Krystal Hu
(Reuters) – Perusahaan analitik data Databricks mengatakan pada hari Senin bahwa mereka sedang menuju untuk mencapai pendapatan tahunan sebesar $4 miliar, disebabkan oleh permintaan yang tinggi untuk produk kecerdasan buatan mereka, seiring dengan ditutupnya putaran pendanaan sebesar $1 miliar.
Pendanaan Seri K ini memberi nilai perusahaan sebesar $100 miliar, menjadikannya salah satu perusahaan swasta paling berharga di dunia. Putaran ini dipimpin bersama oleh investor yang sudah ada seperti Andreessen Horowitz, Insight Partners, MGX, Thrive Capital dan WCM Investment Management.
Perusahaan berencana menggunakan dananya untuk mempercepat strategi AI-nya, termasuk memperluas produk, meluncurkan kategori database operasional baru, dan akuisisi serta penelitian AI di masa depan.
Pada kuartal kedua, perusahaan melayani sekitar 15.000 pelanggan, termasuk raksasa energi Shell dan pembuat kendaraan listrik Rivian, melebihi tingkat pendapatan $4 miliar, dengan produk AI mencapai $1 miliar.
Databricks menargetkan retensi pendapatan bersih di atas 140%, lebih dari 650 pelanggan dengan pengeluaran tahunan lebih dari $1 juta, dan arus kas bebas yang positif selama 12 bulan terakhir, kata perusahaan.
CEO Ali Ghodsi mengatakan perusahaan bermaksud untuk tetap memiliki arus kas positif, yang dapat membuka peluang untuk penawaran saham perdana (IPO), tanpa berkomitmen pada jadwal spesifik apa pun.
Pendanaan ini bisa membantu perusahaan berinvestasi lebih banyak dalam produk AI seperti Agent Bricks, sebuah platform yang membantu orang membangun sistem otonom AI, serta produk gudang datanya Lakebase, yang telah menghasilkan pendapatan tahunan puluhan juta sejak diluncurkan pada bulan Juni. Mereka juga aktif melakukan akuisisi, termasuk pembelian startup pembelajaran mesin Tecton baru-baru ini.
Perusahaan yang berbasis di San Francisco ini lama dianggap sebagai kandidat terdepan untuk go public. Perusahaan telah menerima banyak pertanyaan dari investor sejak keberhasilan penawaran saham perdana senilai $1,22 miliar dari perusahaan perangkat lunak desain Figma, startup lain yang didukung modal ventura, pada bulan Juli, menurut Ghodsi.
Databricks, didirikan pada tahun 2013, menawarkan platform yang dirancang untuk membantu pengguna mengonsumsi, menganalisis, dan membangun aplikasi AI.
(Pelaporan oleh Kritika Lamba di Bengaluru; Penyuntingan oleh Vijay Kishore dan Chris Reese)