Data perdagangan China menjadi fokus

Sebuah kapal kargo sedang berlayar menuju dermaga terminal kontainer perdagangan luar negeri di Pelabuhan Qingdao, Provinsi Shandong, di Qingdao, China, pada 7 Juni 2024.

Costfoto | Nurphoto | Getty Images

Pasar-pasar Asia-Pasifik dibuka sebagian besar lebih rendah pada hari Rabu, meskipun rata-rata utama di Wall Street mengakhiri tiga hari kerugian.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,76%, sementara S&P 500 naik 1,04%. Indeks Nasdaq Composite yang didominasi teknologi naik 1,03% menjadi ditutup pada 16.366,85.

Sentimen diperkuat oleh rebound saham Jepang pada hari Selasa yang melihat Nikkei 225 mencatat hari terbaiknya sejak Oktober 2008, melonjak 10,2%. Pada hari Senin, indeks acuan mengalami sesi terburuk sejak 1987 akibat kekhawatiran resesi, dengan penurunan 12,4%.

Pada Rabu pagi, Nikkei turun 2,3%. Sementara itu, Topix Jepang yang berbasis luas turun 1,1%.

Nanti hari ini, para trader di Asia akan menilai data perdagangan bulan Juli dari China, dengan para ekonom memperkirakan ekspor akan tumbuh 9,7% year-over-year dibandingkan dengan kenaikan 8,6% pada bulan Juni. Impor diperkirakan akan tumbuh 3,5% dalam periode yang sama, pembalikan dari penurunan 2,3% pada bulan Juni.

Kospi Korea Selatan naik 0,7% sementara Kosdaq menguat 0,9%.

S&P/ASX 200 Australia turun 0,3% dalam perdagangan awal.

Indeks Hang Seng Hong Kong futures berada di 16.694, lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI sebesar 16.647,34.

—CNBC’s Hakyung Kim dan Samantha Subin berkontribusi pada laporan ini.

MEMBACA  Apa yang ada di balik jatuhnya pasar saham selama 2 hari yang brutal?