Oleh Hannah Lang
(Reuters) – Coinbase mencoba minta izin dari U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) untuk menawarkan "tokenized equities" ke pelanggannya, kata kepala petugas hukum Coinbase ke Reuters.
Kalau disetujui, ini bakal bikin Coinbase bisa menawarkan perdagangan saham lewat teknologi blockchain, bersaing langsung dengan broker seperti Robinhood dan Charles Schwab. Ini juga bisa buka segmen bisnis baru untuk Coinbase.
Konsep ini adalah "prioritas besar," kata Paul Grewal, petugas hukum utama Coinbase.
Tokenisasi saham adalah proses di mana saham perusahaan diubah jadi token digital, mirip seperti cara kerja kripto. Daripada pegang sekuritas langsung, investor pegang token yang mewakili kepemilikan saham.
Pendukung bilang tokenized equities bisa turunin biaya dagang, percepat penyelesaian transaksi, dan memungkinkan perdagangan 24/7.
Tapi kritikus bilang masih banyak masalah yang harus diatasi sebelum tokenized equities bisa umum diperdagangkan. World Economic Forum dalam laporan bulan lalu sebut kurangnya likuiditas di pasar sekunder dan standar global yang jelas sebagai tantangan utama.
Perwakilan SEC belum langsung tanggapi permintaan komentar.
Saat ini, tokenized equities belum bisa diperdagangkan di AS, tapi beberapa perusahaan sedang coba konsep ini. Pesaing Coinbase, Kraken, bulan lalu umumkan peluncuran token saham AS bernama xStocks yang tersedia di pasar tertentu di luar AS.
Untuk tawarkan tokenized equities di AS, Coinbase perlu dapat "no action letter" atau pembebasan dari SEC, di mana regulator janji tidak akan ambil tindakan hukum kalau Coinbase lanjutkan rencana ini.
Biasanya, perusahaan yang tawarkan perdagangan saham harus terdaftar sebagai broker-dealer. SEC menggugat Coinbase tahun 2023 di era Presiden Joe Biden, tuduh perusahaan ini beroperasi tanpa izin. Tapi kasus ini dihentikan tahun ini di bawah pemerintahan Donald Trump.
Coinbase beli broker-dealer tahun 2018 dan dapat izin, tapi afiliasinya belum aktif.
No-action letter dikeluarkan staf SEC sebagai tanggapan ke permintaan perusahaan seperti Coinbase, menyatakan SEC tidak akan keberatan dengan penawaran tertentu dan tidak rekomendasikan tindakan hukum.
Grewal tidak sebut apakah Coinbase sudah ajukan permintaan resmi ke SEC atau kapan produk ini bakal diluncurkan.
"Dengan no-action letter, penerbit tokenized equities atau platform yang mau tawarkan perdagangan sekunder bisa lebih percaya diri karena SEC sudah setuju dengan produk ini," kata Grewal.
"Kepercayaan inilah yang kurang selama ini, dan menurutku menghambat adopsi teknologi kripto dan blockchain oleh institusi," tambahnya.
Langkah Coinbase ini terjadi saat Trump berusaha ubah kebijakan kripto AS setelah dapat dukungan dari industri ini dalam kampanye. Trump tunjuk regulator pro-industri dan undang pemimpin kripto ke Gedung Putih. Kripto merespons positif, dengan bitcoin capai rekor tertinggi tahun ini.
SEC di bawah Trump hentikan gugatan ke banyak perusahaan kripto, termasuk Coinbase, Binance, dan Kraken, serta bentuk satuan tugas untuk buat aturan baru aset digital.
(Pelaporan oleh Hannah Lang di New York; penyuntingan oleh Pete Schroeder, Will Dunham, dan Rod Nickel)