Kami baru saja buat daftar tentang 12 Saham Dow yang Paling Dianggap Rendah Menurut Analis. The Coca-Cola Company adalah salah satunya.
The Coca-Cola Company (NYSE:KO) adalah pemimpin minuman global yang terkenal dengan soda ikoniknya, jus, kopi, teh, dan minuman beralkohol. Mereka terus menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan strategis. Dengan beroperasi melalui model waralaba bersama perusahaan botol lokal, mereka memiliki jejak global yang kuat dan bisa menyesuaikan dengan kebiasaan konsumen yang berubah.
Pada September 2025, KO menekankan komitmennya pada transformasi digital di Barclays 18th Annual Global Consumer Staples Conference. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), analisis data, dan teknologi, The Coca-Cola Company (NYSE:KO) bertujuan untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan, memperbaiki efisiensi operasional, dan memperluas pangsa pasar, terutama di pasar berkembang. Di sana, mereka menargetkan pertumbuhan 0,5 poin persen. Inisiatif ini menyoroti strategi jangka panjang yang fokus pada inovasi dan investasi modal.
Coca-Cola Europacific Partners juga melanjutkan program pembelian kembali saham senilai €1 miliar, dengan membeli lebih dari 40.000 saham pada akhir September. Ini mencerminkan keyakinan pada valuasi dan prospek perusahaan. Sementara itu, perusahaan menyesuaikan diri dengan kebangkitan konsumsi "di luar rumah" di restoran, tempat hiburan, dan pusat perjalanan. Mereka menawarkan opsi isi ulang yang berorientasi nilai dan juga produk kemasan tunggal premium untuk menarik beragam preferensi konsumen.
The Coca-Cola Company (KO) Manfaatkan AI dan Teknologi Digital untuk Dorong Pertumbuhan Global
The Coca-Cola Company (NYSE:KO) juga berinvestasi dalam infrastruktur berkelanjutan. Ini termasuk penutupan pabriknya yang berusia 30 tahun di Ho Chi Minh City, Vietnam, dan secara bersamaan membangun pabrik baru senilai $136 juta yang bersertifikat LEED Gold di Provinsi Tay Ninh. Fasilitas ini, yang terbesar di negara itu, menegaskan keyakinan perusahaan pada potensi pertumbuhan wilayah dan komitmennya pada produksi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Meskipun kami mengakui potensi KO sebagai investasi, kami yakin beberapa saham AI menawarkan potensi kenaikan yang lebih besar dan punya risiko turun yang lebih kecil. Jika kamu mencari saham AI yang sangat undervalue yang juga akan dapat untung besar dari tarif era Trump dan tren onshoring, lihat laporan gratis kami tentang saham AI jangka pendek terbaik.
BACA SELANJUTNYA: 30 Saham yang Seharusnya Naik Dua Kali Lipat dalam 3 Tahun dan 11 Saham AI Tersembunyi untuk Dibeli SEKARANG
Keterangan: Tidak ada.