Citi Hapus Pembatasan Transaksi dengan Pedagang Senjata

Buka akses gratis newsletter "White House Watch"

Panduan kamu buat ngerti arti masa jabatan kedua Trump buat Washington, bisnis, dan dunia.

Citigroup udah cabut kebijakan yang batasin kerja sama dengan perusahaan jual senjata. Ini salah satu tanda perubahan sikap korporat Amerika soal isu politik besar di bawah tekanan Donald Trump.

Bank Wall Street itu ubah kode etik mereka hari Selasa, bilang mereka "nggak diskriminasi berdasarkan afiliasi politik" dan hapus aturan tahun 2018 yang batasin hubungan dengan penjual senjata.

Keputusan Citi ini nunjukin perubahan sikap soal isu yang lama jadi kontroversi di politik dan budaya Amerika.

Trump bilang pemerintah bakal tinjau kebijakan senjata era Biden yang mungkin langgar hak konstitusi warga Amerika buat punya senjata. Dia juga sering kritik kebijakan korporat yang dukung isu sosial.

Citi di New York terapkan kebijakan itu tahun 2018 setelah penembakan di sekolah Parkland, Florida, yang tewaskan 17 orang—salah satu kasus terburuk di sejarah AS.

Waktu itu, Citi bilang kebijakan ini dibuat karena "sebagai masyarakat, kita semua tau sesuatu harus berubah. Dan sebagai perusahaan, kami merasa harus berkontribusi."

Mike Corbat, CEO Citi waktu itu, juga puji kebijakan ini di rapat pemegang saham 2018, bilang ini "untuk jaga hak pemilik senjata bertanggung jawab seperti saya, sambil pakai praktik penjualan terbaik biar senjata nggak salah tangan."

Kebijakan itu mewajibkan klien dan mitra bank nggak jual senjata ke orang di bawah 21 tahun atau yang nggak lakuin pemeriksaan latar belakang. Juga larang jual bump stocks atau magasin berkapasitas tinggi.

Citi juga bilang akan ubah kebijakan buat "jelasin kami nggak diskriminasi berdasarkan afiliasi politik, sama kayak kami jelas nggak diskriminasi berdasarkan ras atau agama." Mereka tambahin, "ini akan tegaskan apa yang udah lama kami lakuin."

MEMBACA  Opsi Bitcoin tunjukkan trader lindungi nilai dari penurunan hingga $100.000.

Perubahan ini terjadi setelah Trump klaim beberapa bank AS nolak layanin orang berdasarkan afiliasi politik.

Citi sebut "kekhawatiran soal akses adil ke layanan perbankan" dan "perkembangan regulasi, perintah eksekutif, dan undang-undang federal" sebagai alasan ubah kebijakan.

Mereka bilang aturan senjata itu "tujuannya buat dorong praktik penjualan terbaik sebagai manajemen risiko," tapi "nggak bahas produksi senjata."

"Banyak retailer udah ikutin praktik terbaik ini, dan kami berharap masyarakat dan pembuat kebijakan terus cari cara cegah konsekuensi tragis kekerasan senjata," kata Citi.