CEO Revolut Berpeluang Raih Untung Miliaran Dolar Jika Nilai Perusahaan Melebihi $150 Miliar

Nik Storonsky, mantan trader Lehman Brothers, mendirikan Revolut pada tahun 2015.

CEO dan pendiri Revolut ini bisa dapat kekayaan miliaran dolar setelah dikabarkan negoisasi kesepakatan mirip Elon Musk. Syaratnya, dia harus tingkatkan nilai perusahaan fintech ini melebihi $150 miliar.

Revolut didirikan tahun 2015 dan dulu nilainya $45 miliar. Kalau berhasil naik hampir 3x lipat, Storonsky bisa dapat saham tambahan setara 10% kepemilikan di perusahaan ini.

Menurut Financial Times, kesepakatan ini dibuat sebelum Revolut dapat pendanaan besar tahun 2021, yang bikin mereka jadi fintech paling berharga di Inggris dengan nilai $33 miliar. Sekarang, Revolut adalah fintech swasta termahal di Eropa.

Laporan tahunan terbaru Revolut menunjukkan Storonsky sudah punya lebih dari 25% saham perusahaan setelah ada perubahan struktur kepemilikan. Sebelumnya, tidak ada individu yang punya lebih dari 25%.

Kesepakatan ini mirip dengan paket bayaran Elon Musk di Tesla tahun 2017. Musk dapat 12 bagian opsi saham kalau Tesla capai target keuangan. Tapi, beberapa investor seperti dana kekayaan Norwegia menentangnya.

Satu investor Tesla bahkan gugat Musk karena anggap kesepakatan itu tidak adil. Akhirnya, hakim putuskan Musk tidak berhak dapat paket bayaran $56 miliar.

Revolut menolak berkomentar soal paket bayaran Storonsky.

Awalnya, Revolut hanya tawarkan kartu prabayar untuk tukar mata uang gratis. Sekarang, mereka punya 10.000 karyawan, layanan di 36 negara, dan lebih dari 50 produk, termasuk kredit, crypto, dan e-sim.

Laporan April 2024 tunjukkan laba Revolut naik 150% jadi £1 miliar berkat langganan dan pendapatan dari divisi kekayaan & crypto.

Investor tunggu Revolut IPO. Politikus Inggris dan banker berusaha meyakinkan Storonsky buat listing utama di London.

MEMBACA  Perusahaan media sosial Donald Trump jatuh ke level terendah sejak diluncurkan.

Tahun 2024, Revolut akhirnya dapat lisensi bank Inggris setelah tunggu 3 tahun, tapi dengan batasan. Masalahnya, mereka harus meyakinkan regulator soal masalah akuntansi & reputasi, termasuk kultur perusahaan yang agresif.

Otoritas Keuangan Inggris juga pernah selidiki Revolut tahun 2016 karena tuduhan cekal pencucian uang. Tapi, investigasi ditutup tahun 2017.

Revolut berharap dapat persetujuan penuh dari regulator Inggris tahun ini.

Cerita Lanjutan