CEO Match Group Bilang Gen Z Itu Berbeda dan Dia Lakukan Perubahan Drastis di Tinder untuk Mengimbangi

Match Group CEO Spencer Rascoff baru aja mulai kerja bulan Februari, tapi dia udah bikin banyak perubahan di perusahaan dan aplikasinya. Tinder, khususnya, sering dikaitin sama budaya hookup sama Gen Z. Rascoff mau ubah itu.

Aplikasi kencan emang populer banget di kalangan milenial, tapi Gen Z malah lebih suka ketemu langsung—soalnya banyak yang udah capek sama budayanya. Salah satu Gen Z bilang ke Fortune kata pertama yang kepikiran pas denger apps kencan itu “tandus.”

“Kayaknya pengguna di apps ini udah berkurang,” kata Max Gomez, profesional komunikasi umur 24 tahun. “Gen Z gak terlalu pake apps kaya gini lagi.”

Buktinya: Survei Forbes tahun 2024 nemuin lebih dari 75% Gen Z merasa capek pake apps kaya Hinge, Tinder, dan Bumble karena mereka gak bisa dapetin koneksi yang bagus, apalagi habisin banyak waktu di apps. Sikap ini ngaruh ke hasil finansial Match Group: Laba kuartal pertamanya cuma $117.6 juta, turun dari $123.2 juta tahun 2024, dan jumlah pengguna bayar turun 5% jadi 14.2 juta.

Tapi Spencer Rascoff, CEO baru Match Group yang punya Tinder, Match.com, OkCupid, Hinge, dan Plenty of Fish, sedang berusaha bikin apps ini lebih menarik buat Gen Z. Caranya dengan ngerti kebutuhan Gen Z dan bikin produk baru yang mereka mau.

“Generasi Gen Z, umur 18-28—bukan generasi hookup. Mereka gak minum alkohol banyak, gak sering seks,” kata Rascoff ke investor bulan Mei, menurut The Wall Street Journal. “Kita harus adaptasi produk kita sesuai realita itu.”

Rascoff, pendiri dan mantan CEO Zillow, ambil alih Match Group bulan Februari dengan tujuan ubah perusahaan. Bulan Maret, dia ngaku di surat di LinkedIn kalo apps kencan rasanya cuma “permainan angka.”

MEMBACA  Mitra OpenAI Mengumpulkan Utang $96 Miliar Seiring Meroketnya Tren Pinjaman Industri Kecerdasan Buatan.

Ini bikin “orang salah pikir kita utamain metrik daripada pengalaman,” tulis Rascoff. “Itu harus berubah.”

Di surat yang sama, dia minta pegawai kasih “feedback jujur” buat ningkatin produk.

“Dengerin user aja gak cukup—kita harus gerak cepat dan lebih bertanggung jawab,” tulis Rascoff, nambahin Match Group bakal “ningkatin ekspektasi kerja di kantor” biar perubahan lebih cepet.

Bulan Mei, Rascoff umumkan PHK 13% pegawai, sekitar 325 orang, buat benahin perusahaan. Rascoff bilang ini bakal ngirit $100 juta.

Tinder lagi susah. PHK ngehapus 18% pegawai Tinder, tapi Rascoff bilang ke WSJ di wawancara Mei kalo PHK itu buat reorganisasi Match Group dan biarin tiap pegawai “punya dampak lebih besar.”

Ini penting buat visi Rascoff bikin produk baru buat apps kencan—khususnya Tinder, soalnya sering dikaitin sama budaya hookup.

“Tinder mulai lebih dari 10 tahun lalu, dan dulu itu inovatif banget,” kata Rascoff ke WSJ. “Tapi produknya stagnan lama banget, dan produk sosial kaya kita gak boleh kaya gitu.”

Salah satu fitur baru Tinder yang udah dirilis di 15 negara, dan bakal global akhir musim panas ini, bikin user bisa gabung sama temen buat kencan berempat.

“Tekanan tinggi kaya liat foto terus ngejudge—itu bikin cringe buat banyak Gen Z,” kata Rascoff.

Fitur ini ngecilin tekanan buat Gen Z, tambahnya. User bisa gabung profil sama temen, terus mereka bisa match sama pasangan lain di app—misal, dua cowok ngobrol sama dua cewek. Terus mereka berempat bisa grup chat dan rencana ketemu langsung.

“Ini cara Gen Z mau konek,” kata Rascoff. “Mereka mau santai aja pas kenalan.”

Match Group juga udah bikin alat berbasis AI buat bantu user ngomong lebih baik—dan hindarin kata-kata yang mungkin nyinggung. Fitur “are you sure?” pake AI buat deteksi pesan yang mungkin nggak sopan dan ngecek ulang sama user sebelum dikirim.

MEMBACA  Seluruh Kru Berhasil Melarikan Diri dari Kapal Selam yang Tenggelam dan Menewaskan Beberapa Anak-Anak

“Ribuan kali sehari, fitur kecil ini memperbaiki cara orang berperilaku,” kata Rascoff. “Kita masih harus kerja. Masyarakat juga. Barengan, kita bisa atasi kesepian.”

Cerita ini awalnya muncul di Fortune.com

Pagi ini aku jalan-jalan di taman dekat rumah. Udara nya segar banget dan banyak bunga bermekaran. Aku lihat beberapa burung terbang di atas pohon. Ada juga anak kecil main bola sama temen-temannya. Aku duduk di bangku sebentar sambil minum kopi. Rasanya nyaman banget disini.

Tapi tiba-tiba hujan deras turun. Aku lupa bawa payung, jadinya basah kuyub. Langsung lari pulang ke rumah. Untungnya ga terlalu jauh, cuma beberapa menit jalan kaki. Sekarang aku udah kering lagi dan minum teh hangat.

Hari ini seru walaupun kehujanan!