CEO Land O’Lakes, Beth Ford, memberikan peringatan serius di acara Fortune Most Powerful Women Summit. Dia bilang petani di Amerika mengalami kekurangan tenaga kerja yang parah.
Menurut Ford, ini bisa menyebabkan masalah besar yang tidak terduga, atau "black swan event", jika AS tidak membuat lebih banyak jalur untuk imigrasi legal. "Petani sangat butuh tenaga kerja," katanya. Dia menekankan bahwa imigrasi legal sangat penting untuk menggerakkan ekonomi.
Fakta menunjukkan sektor pertanian Amerika sangat bergantung pada pekerja imigran. Data dari Departemen Pertanian AS menunjukkan hanya 32% pekerja pertanian yang lahir di AS. Sebanyak 42% lainnya adalah pekerja tanpa izin kerja yang sah. Di industri susu, lebih dari separuh tenaga kerjanya adalah pekerja imigran.
Ford menjelaskan, dalam industri susu, krisis bisa terjadi sangat cepat. Jika sapi tidak diperah selama 8 jam, mereka bisa sakit dan petani mungkin terpaksa menyembelihnya. Tempat pemotongan hewan pun juga bisa kekurangan pekerja.
Sebagai ketua komite imigrasi di Business Roundtable, Ford mendukung kebijakan untuk meningkatkan imigrasi terampil dan visa kerja sambil menjaga keamanan perbatasan. Dia juga membahas rencana baru tentang visa H-1B, termasuk biaya yang sangat mahal hingga $100,000.
Sektor pertanian sudah kehilangan sekitar 155,000 pekerja sejak Maret. Departemen Tenaga Kerja AS memperingatkan bahwa kebijakan imigrasi yang ketat bisa membahayakan pasokan makanan nasional.