Mari kita bicara tentang uang kas.
Itu mungkin bukan bagian yang paling menarik dari portfolio kamu, tapi itu sangat penting. Saya sering lihat orang-orang suka pegang uang kas terlalu banyak atau terlalu sedikit. Ini ada empat aturan penting untuk kelola uang kas dengan baik, dari buat dana darurat yang pas sampai tau dimana naruh uang dan kapan harus investasi uang kas yang kelebihan.
1) Simpan uang untuk 3-6 bulan pengeluaran plus tujuan jangka pendek
Dasar dari kelola uang kas yang pintar adalah dana darurat. Ini harus bisa nutupi pengeluaran hidup penting kamu, seperti rumah, makanan, dan tagihan, untuk tiga sampai enam bulan. Dana darurat memberi perlindungan dari hal-hal tidak terduga seperti kehilangan kerja, keadaan darurat medis, atau perbaikan rumah besar.
Penting untuk sesuaikan jumlah ini dengan keadaan pribadi kamu. Kalau kamu punya kerjaan yang sangat stabil dan banyak sumber pendapatan, mungkin tiga bulan sudah cukup. Kalau pendapatan kamu tidak stabil, kamu kerja sendiri, atau kamu pencari nafkah satu-satunya, kamu mungkin perlu sampai enam bulan atau lebih.
Tabungan kas kamu juga harus memperhitungkan tujuan keuangan jangka pendek —apa saja yang kamu rencana untuk beli dalam satu sampai dua tahun ke depan. Ini bisa termasuk uang muka mobil, proyek renovasi rumah, atau liburan yang akan datang.
2) Kalau kamu punya terlalu banyak uang kas, investasikanlah
Pegang uang kas berlebihan bisa memperlambat return investasi keseluruhan kamu. Walaupun uang kas memberikan stabilitas dan likuiditas, biasanya hasilnya sangat kecil, apalagi saat suku bunga rendah. Inflasi juga mengurangi daya beli uang kas seiring waktu.
Setelah kamu punya dana darurat dan tujuan jangka pendek yang cukup, uang kas lebih dari itu harus diinvestasikan dalam portfolio yang disusun sesuai toleransi risiko pribadi dan rencana keuangan jangka panjang kamu. Kuncinya adalah menemukan keseimbangan. Kamu ingin cukup uang kas untuk kebutuhan langsung dan memberikan ketenangan pikiran, tapi kamu tidak ingin begitu banyak sehingga menghambat kemampuan kamu untuk menumbuhkan kekayaan dalam jangka panjang.
3) Di mana naruh uang kas kamu: Rekening tabungan atau reksa dana pasar uang?
Tempat kamu naruh uang kas juga penting. Untuk kebanyakan orang, kombinasi rekening tabungan dan reksa dana pasar uang adalah tepat.
Rekening tabungan ber bunga tinggi bagus untuk aksesibilitas dan keamanan. Mereka dijamin FDIC (sampai $250,000 per penabung, per bank) dan biasanya menawarkan return lebih baik daripada rekening tabungan tradisional.
Reksa dana pasar uang adalah pilihan kuat lain. Dana ini investasi dalam utang jangka pendek berkualitas tinggi dan bertujuan untuk pertahankan nilai stabil. Mereka mungkin tawarkan hasil sedikit lebih tinggi daripada rekening tabungan, terutama saat suku bunga naik. Meskipun tidak dijamin FDIC, mereka umumnya dianggap berisiko rendah.
Cerita Berlanjut
Pajak tinggi? Pertimbangkan reksa dana pasar uang municipal. Mereka investasi dalam utang pemerintah jangka pendek, dan pendapatannya biasanya bebas pajak federal, memberikan return setelah pajak yang lebih tinggi.
4) Kenali batas asuransi FDIC kamu
Terakhir, sangat penting untuk sadar akan batas asuransi pada simpanan kas kamu. FDIC mengasuransikan deposit di bank hingga $250,000 per penabung, per bank yang diasuransikan, untuk setiap kategori kepemilikan akun.
Kalau kamu punya uang kas yang melebihi batas ini, kamu mungkin ingin pertimbangkan untuk menyebar uang kamu ke beberapa bank untuk dapat jaminan penuh. Atau, kamu bisa coba opsi lain seperti brokered CD, yang kadang bisa tawarkan limit asuransi lebih tinggi.
Walaupun risiko kehilangan uang kas karena bank gagal itu rendah, selalu bijak untuk aware dengan batas ini dan ambil langkah untuk lindungi dana kamu.
Dengan ikuti empat aturan ini, kamu bisa pastikan kamu kelola uang kas dengan efektif, memberikan kedua nya keamanan finansial dan kesempatan untuk tumbuhkan kekayaan dalam jangka panjang.
____
Artikel ini disediakan untuk The Associated Press oleh Morningstar. Untuk lebih banyak konten keuangan pribadi, kunjungi https://www.morningstar.com/personal-finance
Sheryl Rowling adalah direktur editorial di Morningstar.