Pendaan Federal Reserve jadi sorotan karena Gedung Putih mengkritik renovasi markas seharga $2,5 miliar yang biayanya melebihi anggaran.
Isu ini makin panas Kamis lalu saat Presiden Donald Trump dan Ketua Fed Jerome Powell beda pendapat soal biaya saat berkunjung ke bank sentral. Sekutu Trump bilang proyek ini bisa jadi alasan untuk pecat Powell, tapi presiden bilang dia gak akan memecatnya, meski Trump tetap minta suku bunga lebih rendah.
Tidak seperti Pentagon atau sistem senjata baru yang anggarannya meledak, Fed dan operasinya didanai dengan cara beda.
Kalau Departemen Pertahanan dan badan eksekutif lain dapat uang dari Kongres, Fed punya pendanaan sendiri, terutama dari pendapatan bunga atas surat berharga pemerintah yang mereka pegang.
Artinya, gak ada duit pajak yang dipakai buat operasi Fed—termasuk proyek bangunan kayak renovasi markas.
Sebagian besar pendapatan Fed datang dari aset seperti obligasi Treasury dan sekuritas berbasis hipotek di neraca bank sentral yang menghasilkan bunga.
Neraca itu membengkak saat Krisis Keuangan Besar dan pandemi COVID-19 karena Fed beli obligasi senilai triliunan dolar buat topang ekonomi.
Sumber pendapatan lain termasuk bunga dari investasi mata uang asing, bayaran jasa seperti pembersihan cek, transfer dana, dan operasi kliring untuk lembaga penyimpanan, serta bunga pinjaman ke lembaga penyimpanan.
Tapi, misi Fed bukan buat maksimalin untung dari perdagangan sekuritas. Tujuannya dua: harga stabil dan lapangan kerja maksimal. Beli-jual aset cuma cara buat capai itu.
Di sisi lain, Fed juga punya biaya, termasuk bayar bunga atas saldo cadangan, bunga atas sekuritas yang dijual lewat perjanjian repo, dan biaya operasional kayak gaji dan gedung. Biaya naik saat Fed naikkan suku bunga kayak tahun 2022 dan 2023 buat tekan inflasi.
Kalau pendapatan lebih besar dari biaya, Fed kirim kelebihannya ke Departemen Keuangan. Sebelum COVID, Fed udah kirim sekitar $1 triliun ke Treasury.
Tapi kalau biaya lebih besar dari pendapatan, bank sentral bikin catatan utang bernama “aset tertunda” buat biayai operasi. Saat suku bunga naik, aset tertunda Fed naik dari $133 miliar di 2023 jadi hampir $216 miliar di 2024. Per Rabu lalu, angkanya $236,6 miliar.
Nanti kalau suku bunga turun dan pendapatan lebih besar lagi, Fed akan bayar utang itu dan lanjut kirim kelebihan ke Treasury.
“Kesimpulannya, kebijakan moneter ketat buat kendalikan inflasi bikin pendapatan bersih Fed turun,” kata Fed St. Louis di penjelasan 2023. “Ini bukan berarti Treasury harus kasih modal ke Fed, tapi Fed catat liabilitas negatif dalam bentuk aset tertunda. Aset ini terus numpuk sampe Fed dapet pendapatan bersih positif, yang seharusnya terjadi begitu bunga aset jangka panjang yang mereka pegang lebih besar dari bunga yang dibayar ke cadangan bank dan fasilitas repo terbalik.”