Oleh Mateusz Rabiega
(Reuters) – Perusahaan Prancis, Capgemini, setuju untuk membeli perusahaan outsourcing teknologi WNS dengan harga $3,3 miliar dalam bentuk tunai. Tujuannya untuk memperluas jangkauan alat AI yang mereka tawarkan untuk perusahaan, kata grup layanan IT itu pada Senin.
Kesepakatan ini memungkinkan Capgemini membuat layanan konsultasi bisnis yang fokus membantu perusahaan meningkatkan proses dan efisiensi biaya dengan menggunakan kecerdasan buatan, khususnya AI generatif dan AI agen. Mereka berharap ini akan menarik investasi besar.
Harga beli sebesar $76,50 per saham WNS berarti premium 17% dibanding harga penutupan terakhir pada 3 Juli dan tidak termasuk utang finansial WNS, kata Capgemini.
Minat mereka pada WNS yang berbasis di India—dengan layanan seperti outsourcing proses bisnis dan analisis data—pertama kali dilaporkan oleh Reuters pada April.
“WNS membawa … layanan Digital Business Process mereka yang tumbuh cepat, meningkatkan margin, dan tangguh … sekaligus memperkuat eksposur kami di pasar AS,” kata CEO Capgemini Aiman Ezzat dalam pernyataan pers.
Pelanggan WNS termasuk organisasi besar seperti Coca-Cola, T-Mobile, dan United Airlines.
Dalam konferensi dengan media dan analis, Ezzat mengatakan akuisisi ini akan segera menciptakan peluang cross-selling antara kedua perusahaan, terutama di AS dan Inggris.
Capgemini memperkirakan kesepakatan ini akan selesai akhir 2025 dan langsung meningkatkan pendapatan serta margin operasional mereka.
Namun, saham mereka turun sekitar 5% setelah pengumuman ini, menjadi yang terburuk di indeks STOXX 600 Eropa pada pukul 1024 GMT. Analis Morgan Stanley mengatakan kesepakatan ini bisa membatasi fleksibilitas neraca keuangan tanpa dampak besar pada keuangan.
Beberapa investor juga khawatir Gen AI bisa mempengaruhi pasar outsourcing proses bisnis (BPO) yang biasanya padat karya. Ini bisa mengurangi pendapatan Capgemini dan membawa persaingan baru, kata analis dalam catatan riset.
“Kami harap investor bisa melihat peluang dari disrupt BPO dengan Gen AI, tapi bukti dibutuhkan untuk yakinkan pasar bahwa WNS adalah pilihan tepat,” tambah mereka.
(Dilaporkan oleh Mateusz Rabiega di Gdansk, disunting oleh Milla Nissi-Prussak)