UE mengancam akan memberlakukan batas waktu pada setiap kesepakatan untuk menghapus birokrasi dalam ekspor makanan dan minuman dari Inggris melintasi Selat kecuali mendapat akses jangka panjang ke perairan penangkapan ikan Inggris.
Prospek tanggal kedaluwarsa pada kesepakatan veteriner dengan Inggris — tuntutan utama pemerintahan Partai Buruh Sir Keir Starmer — dirancang untuk memberikan tekanan maksimum pada London dalam negosiasi mengenai hak penangkapan ikan.
Pembatasan durasi kesepakatan veteriner dengan Inggris akan menciptakan ketidakpastian bagi para eksportir, mengurangi nilai potensial kesepakatan dan menambah tekanan pada Inggris dari dunia bisnis untuk membuat kesepakatan tanpa batas waktu terkait ikan.
Masalah sensitif ini merupakan salah satu rintangan terakhir karena kedua pihak mendekati kesepakatan untuk “mereset” hubungan lima tahun setelah Brexit di sebuah pertemuan pada 19 Mei.
Pusat dari kesepakatan tersebut adalah pakta pertahanan dan keamanan, meskipun Inggris juga ingin meningkatkan ekonomi dengan mengurangi hambatan perdagangan yang dibangun ketika keluar dari blok tersebut.
Pemeriksaan yang diperlukan pada produk pertanian seperti keju dan daging sapi adalah salah satu hambatan terbesar yang pemerintahan Starmer berusaha untuk hapus.
Saat ini, Brussel bersikeras pada berbagai formulir dan pemeriksaan fisik produk sensitif karena standar Inggris bisa berbeda dari standar UE.
Hal ini terutama mengganggu perdagangan dengan Irlandia Utara. Untuk menghindari perbatasan keras di pulau tersebut, pemeriksaan telah diberlakukan pada perdagangan antara Irlandia Utara dan daratan Inggris.
Pemerintah Inggris mendapat tekanan dari bisnis Inggris untuk mendapatkan kesepakatan, dengan supermarket terkemuka Inggris termasuk Marks and Spencer dan J Sainsbury menulis surat terbuka bulan lalu mendesak kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan.
Setiap kesepakatan kemungkinan besar akan membutuhkan Inggris untuk mengikuti standar UE dan menerima penegakan hukum oleh Pengadilan Eropa.
Inggris merupakan pasar terbesar untuk ekspor agrifood UE pada tahun 2024, menyumbang 23 persen, atau €54 miliar. Mereka tumbuh sebesar €2,2 miliar tahun itu.
Uni tersebut mengimpor €15,4 miliar dari Inggris, sekitar separuh dari ekspor makanan dan minuman Inggris.
London berargumen bahwa kesepakatan veteriner oleh karena itu akan lebih bermanfaat bagi UE, tetapi negara-negara anggota menentang dengan alasan bahwa Inggris lebih membutuhkan karena ketergantungannya pada pasar UE. “Mereka adalah ‘demandeur’ di sini,” kata seorang diplomat yang terlibat dalam negosiasi.
Kesepakatan Brexit memotong hak penangkapan ikan UE di perairan Inggris sebesar 25 persen selama lima tahun, tetapi pada Juni 2026 akan kehilangan akses sepenuhnya kecuali ada perjanjian baru yang disepakati. Para diplomat mengatakan mereka mengharapkan kesepakatan ikan akan berlangsung setidaknya lima tahun.
Seorang pejabat Inggris yang diberi informasi tentang negosiasi mengatakan: “Ini adalah sesuatu yang telah diusulkan tetapi saya rasa aman untuk berasumsi bahwa itu bukanlah keadaan akhir. Bisnis membutuhkan kepastian dan harus merundingkan ulang hal-hal setiap beberapa tahun tidak membantu.”
Pemerintah Inggris mengatakan bahwa mereka “tidak memberikan komentar berkelanjutan mengenai pembicaraan kami dengan UE”, tetapi menambahkan: “Kami jelas bahwa kami akan selalu bertindak dalam kepentingan nasional untuk meraih hasil terbaik bagi Inggris.”
Komisi Eropa menolak untuk memberikan komentar.