Tetap update dengan info gratis
Cukup daftar ke Artificial Intelligence myFT Digest — dikirim langsung ke email kamu.
Amazon baru aja kasih tau karyawan kantoran kalau pekerjaan mereka berisiko digantikan AI dalam beberapa tahun ke depan. Ini jarang banget, karena biasanya eksekutif tech nggak mau bilang langsung kalau AI bakal bikin orang di-PHK.
Andy Jassy, CEO Amazon, bilang di memo kemarin kalau perusahaan lagi pasang AI di semua operasi, terutama jaringan logistik, buat turunin biaya. Dia bilang, Amazon mau pake AI lebih banyak, yang artinya bakal ada pengurangan karyawan.
“Kita bakal butuh lebih sedikit orang buat kerjaan yang sekarang, tapi lebih banyak orang buat kerjaan lain,” kata Jassy. “Susah tebak dampak pastinya, tapi dalam beberapa tahun ke depan, jumlah karyawan korporat bakal berkurang.”
Memo ini muncul saat Amazon dan perusahaan tech besar lain ditekan investor buat buktiin kalau investasi besar-besaran di AI bisa bikin efisien. Amazon juga hadapi ancaman dari kebijakan perdagangan Donald Trump yang suka berubah-ubah.
Saham Amazon turun sekitar 2,5% tahun ini.
Perusahaan berbasis di Seattle ini berencana investasi sekitar $100 miliar tahun ini, sebagian besar buat infrastruktur AI. Amazon saingan sama Google dan Microsoft buat memimpin di era AI dan memperkuat Amazon Web Services (AWS) yang terus tumbuh.
Tahun lalu, Jassy bilang Amazon mau “hilangin birokrasi” dan bikin struktur lebih datar dengan kurang manajemen tengah. Tahun 2023, Amazon PHK 27.000 orang, sementara AWS potong ratusan pekerjaan di 2024.
Bos-bos perusahaan tech biasanya enggan bilang kalau AI bakal bikin PHK. Mereka lebih suka fokus ke efisiensi yang ditawarin model-model ini.
Microsoft PHK 3% karyawan global bulan Mei. Di markasnya di Washington, software engineer kena dampak paling besar.
CEO Microsoft Satya Nadella pernah puji AI yang bisa gantikan manusia nulis kode.
“Mungkin 20-30% kode di repositori kita sekarang udah ditulis sama software,” kata Nadella ke CEO Meta Mark Zuckerberg bulan April.
Microsoft bilang PHK itu nggak disebabkan AI.