Perusahaan Bristol-Myers Squibb (NYSE:BMY) termasuk dalam daftar 15 Saham Dividen yang ‘Membosankan’ Terbaik untuk Dibeli.
BMY Mendapat Perhatian Setelah Bayer Laporkan Keberhasilan Uji Coba FXIa
Bayer melaporkan hasil positif Fase 3 untuk penghambat FXIa mereka, asundexian, yang memenuhi target utama kemanjuran dan keamanan. Hal ini menarik perhatian baru ke kelas obat FXIa secara luas. Morgan Stanley mencatat ini bisa meningkatkan minat pada perawatan serupa dari Bristol-Myers Squibb (NYSE:BMY) dan Johnson & Johnson, meski mereka tetap hati-hati terhadap BMY walau sahamnya sempat naik.
Bristol-Myers Squibb (NYSE:BMY) tidak mengalami pertumbuhan signifikant, tapi bisnisnya tetap menghasilkan laba. Rasio pembayaran dividennya sekitar 84%, yang agak tinggi untuk saham dividen tapi masih dianggap berkelanjutan. Dalam 12 bulan terakhir, perusahaan menghasilkan arus kas bebas $15,3 miliar, jauh di atas $5 miliar yang dibayarkan sebagai dividen. Ini menunjukkan pembayaran dividennya masih aman untuk sementara.
Investor mungkin masih khawatir tentang dividen jangka panjang karena Bristol-Myers Squibb punya utang bersih sebesar $32 miliar. Meski ini turun dari $38,5 miliar di awal tahun, jumlah ini masih beban besar yang bisa mempengaruhi keamanan dividen di masa depan.
Bristol-Myers Squibb (NYSE:BMY) adalah perusahaan biofarmasi yang menemukan, mengembangkan, dan memproduksi perawatan inovatif untuk penyakit serius di bidang seperti onkologi, imunologi, dan kondisi kardiovaskular.
Walau kami mengakui potensi BMY sebagai investasi, kami yakin beberapa saham AI menawarkan potensi keuntungan lebih besar dengan risiko lebih kecil. Jika Anda mencari saham AI yang sangat undervalued dan juga bisa dapat untung besar dari tarif era Trump dan tren onshoring, lihat laporan gratis kami tentang saham AI terbaik untuk jangka pendek.
BACA SELANJUTNYA: 15 Saham Jangka Panjang Terbaik untuk Dibeli Menurut Reddit dan 15 Saham Terbaik untuk Dibeli dalam Jangka Menengah
Pengungkapan: Tidak ada.