Harga emas, perak, dan bitcoin naik tajam pada hari Senin. Investor mencari perlindungan dari hutang yang meningkat dan ketidakpastian politik di negara-negara maju.
Harga emas berjangka hampir mencapai $4,000 untuk setiap troy ounce, menyentuh rekor tertinggi baru. Sementara itu, harga perak berjangka juga melonjak ke $48.50 per ounce, hampir mendekati harga tertinggi pada tahun 1980. Bitcoin juga naik sekitar 2% ke rekor baru di atas $125,790 per koin.
Aksi pasar ini menunjukan apa yang disebut “debasement trade”, yaitu ketika investor pindah ke aset-aset tertentu untuk melindungi diri dari penurunan nilai mata uang. Penurunan ini disebabkan oleh inflasi, pengeluaran pemerintah yang besar, dan hutang yang dibiayai dengan mencetak uang.
Analis JPMorgan mencatat kenaikan logam mulia dan cryptocurrency. Ini terjadi di tengah penurunan nilai dolar AS. Indeks dolar AS telah turun lebih dari 9% sejak awal tahun.
Ketidakpastian fiskal di beberapa negara maju juga mendorong investor ke aset safe-haven. Di Jepang, Sanae Takaichi akan menjadi perdana menteri baru. Analis pasar melihat Takaichi sebagai “fiscal dove” yang mendukung stimulus pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi.
Seorang analis Nomura Securities berkata, pemilihan Takaichi menunjukan bagaimana banyak negara maju beralih ke kebijakan fiskal yang agresif dengan defisit besar, untuk mencoba menumbuhkan ekonomi lebih cepat daripada hutangnya.
Dia menambahkan, “Karena itu, Emas, Perak, dan Bitcoin sekali lagi bergerak ke rekor tertinggi baru sebagai pemenang utama dalam eskalasi terbaru ‘Debasement Trade’.”
Emas dan perak telah naik lebih dari 50% dan 60% sejak awal tahun. Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed meningkatkan daya tarik logam ini, karena harganya cenderung lebih baik ketika suku bunga rendah.
Sementara itu, bitcoin naik sekitar 33% sejak awal tahun. Cryptocurrency terbesar ini memulai bulan Oktober, bulan yang secara musiman paling kuat, dengan melonjak dari $118,000 ke $125,000 dalam seminggu terakhir.
CEO sebuah bursa crypto berkata, “Penghentian pemerintah AS telah memperkuat narasi bitcoin sebagai safe haven. Investor semakin beralih dari aset-AS seperti treasury ke aset yang dianggap tahan terhadap disfungsi politik dan tekanan inflasi.”
Wall Street memperkirakan lebih banyak kenaikan untuk dunia crypto. Penerbitan stablecoin mendorong token asli untuk blockchain seperti Ethereum, Solana, dan Hyperliquid menjadi lebih tinggi.
Chief Investment Officer di Hashdex berkata, “Saya percaya gelombang adopsi crypto berikutnya akan datang dari adopsi stablecoin. Itu akan sangat positif untuk crypto secara keseluruhan. Tren ini mungkin butuh enam bulan sampai satu tahun untuk mulai terlihat di harga.”
Saham penerbit stablecoin Circle telah naik 115% sejak IPO perusahaan itu pada bulan Juni. Saham-saham terkait juga mengalami kenaikan pesat dalam beberapa minggu terakhir. Saham platform trading Robinhood naik 295% sejak awal tahun, sedangkan Coinbase juga naik 56% sejak awal tahun.
Ines Ferre adalah seorang reporter bisnis senior untuk Yahoo Finance.