Bitcoin Bergabung dalam Pesta Risiko

Pandangan untuk pasar Eropa dan global hari ini dari Ankur Banerjee

Kamu tau pasar lagi sangat optimis ketika kripto naik tajam, bitcoin gabung sama saham global buat capai rekor tertinggi. Ini karena kemungkinan besar suku bunga AS akan turun, yang bikin sentimen risiko naik dan dolar melemah.

Bitcoin, kripto paling terkenal, punya banyak faktor pendukung: prospek suku bunga lebih rendah, regulasi yang lebih baik, dan aliran dana dari investor institusional.

Ether juga ikut naik, hampir sentuh level tertinggi sejak November 2021. Ini jadi pilihan buat yang cari keuntungan lebih aktif. Tahun ini, ether udah naik 42%, lebih tinggi dari bitcoin yang cuma 32%.

Saham Asia sedikit istirahat setelah minggu ini naik pesat. Saham Jepang turun setelah capai rekor, sementara Taiwan dan Korea Selatan juga melemah setelah baru aja capai level tinggi.

Investor percaya Fed akan mulai turunkan suku bunga bulan depan. Bahkan, ada yang mulai prediksi potensi potongan 50 basis poin setelah komentar dari Menteri Keuangan Scott Bessent.

"Kalau angka itu udah terlihat bulan Mei atau Juni, kemungkinan besar potongan suku bunga udah terjadi bulan itu. Jadi, ada kemungkinan besar potongan 50 basis poin di September," kata Bessent di wawancara Bloomberg TV.

Ketua Fed Jerome Powell, yang sering dikritik Presiden Trump, akan berbicara di konferensi bank sentral di Wyoming minggu depan. Fokusnya akan pada nada bicaranya soal kebijakan.

Bessent juga bilang Bank Jepang mungkin akan naikkan suku bunga karena terlambat menangani risiko inflasi. Ini bikin yen menguat, hampir capai level terkuat dalam 3 minggu.

Fokus investor di Eropa akan pada data ekonomi yang bakal kasih gambaran soal ketidakpastian tarif dan dampaknya pada ekonomi.

MEMBACA  Israel Keluarkan Perintah Pengusiran Paksa di Gaza Tengah dalam Kampanye Baru | Berita Konflik Israel-Palestina

Perkembangan kunci yang bisa pengaruh pasar hari Kamis:

  • Acara ekonomi: GDP sementara zona Euro untuk Q2, GDP awal Inggris untuk Q2

    (Oleh Ankur Banerjee; Disunting oleh Muralikumar Anantharaman)