Bisakah Saham Taiwan Semiconductor Mencapai $270 pada 2025?

Taiwan Semiconductor (TSM) Mulai Kuat di Tahun 2025

Saham TSM naik sekitar 18% sejak awal tahun 2025. Permintaan tinggi untuk chip AI dan kinerja kuat di kuartal pertama jadi pendorong utama, memperkuat posisi perusahaan sebagai pusat industri semikonduktor.

Dengan sekitar 67% pasar foundry global dan 90% produksi chip canggih, Taiwan Semiconductor tetap jadi pilihan utama untuk chip terbaru. Perusahaan ini punya hubungan erat dengan raksasa teknologi seperti Nvidia (NVDA), Apple (AAPL), Broadcom (AVGO), dan AMD, yang bergantung padanya untuk pembuatan akselerator AI dan GPU.

Pada 1 Juli, Needham menaikkan target harga saham TSM jadi $270, tertinggi di pasar, karena prospek pertumbuhan AI yang kuat. Tapi, bisakah saham ini terus naik dan capai target itu di 2025?

Didirikan tahun 1987, Taiwan Semiconductor adalah perusahaan pertama yang mengadopsi model foundry murni dan tetap jadi yang terbesar sampai sekarang. Perusahaan ini beroperasi di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Di 2024 saja, mereka mengirim hampir 12.000 produk ke lebih dari 500 klien.

Dengan kapitalisasi pasar hampir $1,2 triliun, saham TSM tahun ini lebih baik dari indeks S&P 500 yang hanya naik 5,9%. Bahkan, saham TSM melonjak 37% dalam 3 bulan terakhir.

Taiwan Semiconductor mulai tahun fiskal 2025 dengan kinerja luar biasa. Pendapatan naik 35% (YOY) ke $25,5 miliar, melebihi ekspektasi Wall Street. Laba bersih melonjak 60% ke hampir $11 miliar, didorong oleh permintaan tinggi untuk chip 3nm dan 5nm.

Chip 3nm menyumbang 22% dari pendapatan wafer, sementara 5nm dan 7nm masing-masing 36% dan 15%. Teknologi canggih (7nm ke bawah) menyumbang 73% total pendapatan wafer.

Margin laba kotor mencapai 58,8%, margin operasi 48,5%, dan margin laba bersih 43,1%. CFO Wendell Huang mengatakan, pertumbuhan permintaan AI membantu mengimbangi efek musiman smartphone.

MEMBACA  Kepercayaan Konsumen Turun Lagi pada September

Untuk Q2 2025, perusahaan memperkirakan pendapatan $28,4-29,2 miliar dengan margin laba kotor 57-59%. Hasil Q2 akan dirilis 17 Juli.

Analis Needham, Charles Shi, menaikkan target harga TSM ke $270, tertinggi di pasar, dan mempertahankan rekomendasi "Beli". Shi yakin perusahaan bisa capai pendapatan terkait AI $90 miliar pada 2029.

Dari 11 analis, 8 memberi rekomendasi "Beli Kuat", 2 "Beli Sedang", dan 1 "Tahan". Target harga rata-rata $233,12, tapi target Needham $270 menunjukan potensi kenaikan 16%.

Dengan permintaan AI yang terus tumbuh dan kepercayaan Wall Street, Taiwan Semiconductor berada di jalur yang tepat untuk capai $270.

Sumber: Barchart.com