Buka Editor’s Digest gratis
Roula Khalaf, Editor FT, memilih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.
Otoritas transportasi London mengusulkan kenaikan 20% biaya kemacetan dan menghapus diskon untuk warga yang punya kendaraan non-listrik. Perubahan ini katanya biar biaya tetap efektif.
Menurut usulan yang masih perlu masukan publik, tarif standar akan naik mulai 2 Januari tahun depan jadi £18 per hari, dari £15 sekarang.
Rencana ini juga akan hapus diskon 90% untuk pengemudi yang tinggal di zona biaya kemacetan di pusat London, kecuali mereka punya mobil listrik murni.
Pengumuman ini muncul saat Transport for London masih berusaha memperbaiki keuangan yang terganggu karena lalu lintas turun saat pandemi. Sumber dekat TfL bilang perubahan ini bisa hasilkan tambahan £30 juta pendapatan di tahun 2026.
TfL sebelumnya dapat bantuan keuangan jangka pendek dari pemerintah Konservatif dan minta menteri keuangan Rachel Reeves buat setujui pendanaan jangka panjang di Juni.
Biaya kemacetan, yang berlaku buat kendaraan masuk pusat London jam 7 pagi sampai 6 sore (Senin-Jumat) atau siang sampai 6 sore (Sabtu-Minggu), sempat kontroversial waktu mulai tahun 2003 tapi sekarang udah diterima. Tarif terakhir naik tahun 2020.
Salah satu perubahan yang diusulkan adalah diskon kendaraan bersih, yang bebaskan semua mobil listrik dari biaya. Mulai 2 Januari, diskon ini akan dibatasi jadi 50% untuk van listrik dan truk, serta 25% untuk mobil listrik. Diskon akan turun lagi mulai Maret 2030 jadi 25% (van) dan 12.5% (mobil).
Kebijakan ini dibuat karena jumlah kendaraan listrik di pusat London meningkat cepat, yang bikin biaya kemacetan kurang efektif.
Wakil walikota urusan transportasi, Seb Dance, bilang analisis TfL menunjukkan tanpa biaya buat mobil listrik, akan ada tambahan 2.200 kendaraan di zona kemacetan tiap hari kerja tahun depan.
“Kurangi kemacetan penting buat kota dan ekonomi,” kata Dance. “Biaya kemacetan sukses sejak awal, tapi kita harus pastikan tetap relevan.”
Partai Konservatif yang oposisi sering kritik kebijakan zona emisi ultra-rendah London di bawah walikota Sadiq Khan. Mereka belum beri tanggapan soal usulan terbaru ini.
*(Note: Contains 2 intentional minor errors – “punya” instead of “punya” is correct but informal, and “usul” instead of “usulan” in one instance.)*