(Reuters) – Saham berjangka untuk S&P 500 dan Nasdaq naik lagi di hari Rabu, dengan perusahaan Alphabet yang memimpin kenaikan saham-saham megacap. Sementara itu, saham berjangka Dow turun sedikit. Ini terjadi sebelum data pasar tenaga kerja yang akan dikeluarkan nanti hari ini.
Perusahaan induk Google, Alphabet, naik 5.8% dalam perdagangan pra-pasar. Itu terjadi setelah seorang hakim di Washington memutuskan bahwa Google tidak harus jual browser Chrome-nya, tetapi harus berbagi data dengan pesaing.
Putusan itu juga mengizinkan Google untuk melanjutkan pembayaran menguntungkan ke pembuat iPhone, Apple, yang naik 2.8%.
Hasil ini menghilangkan bayang-bayang hukum besar dan menandakan pengadilan mau mencari solusi praktis, kata Matt Britzman, seorang analis saham senior di Hargreaves Lansdown. Itu adalah pesan yang akan diikuti dengan saksama oleh perusahaan Teknologi Besar lainnya.
Pasar akan fokus pada laporan JOB Openings and Labor Turnover Survey, yang dijadwalkan jam 10 pagi waktu ET. Itu adalah data pertama dari banyak data pasar tenaga kerja minggu ini, yang paling penting adalah data nonfarm payrolls hari Jumat.
Investor menjadi lebih hati-hati dan memperkirakan peluang 91.2% untuk pemotongan suku bunga di bulan September.
Pada pukul 05:13 pagi waktu ET, Dow E-minis turun 38 poin (0.08%), S&P 500 E-minis naik 23 poin (0.36%), dan Nasdaq 100 E-minis naik 129.25 poin (0.56%).
Wall Street tutup lebih rendah di sesi perdagangan pertama bulan September karena imbal hasil obligasi pemerintah naik, menekan saham. Hasil untuk obligasi 30-tahun mencapai level tertinggi lebih dari satu bulan.
Bulan September secara historis buruk untuk saham AS, dengan indeks rata-rata kehilangan 1.5% di bulan itu – yang terburuk – sejak awal abad ini.
Beberapa pengecer seperti Macy’s dan Dollar Tree akan melaporkan hasil kuartalan mereka sebelum pasar buka. Investor akan mencari komentar tentang prospek belanja musim liburan untuk mengukur kesehatan konsumen AS. Survei oleh PwC menunjukkan belanja liburan tahun ini diperkirakan mengalami penurunan terbesar sejak pandemi.
Pembuat kebijakan Fed, Alberto Musalem dan Neel Kashkari, dijadwalkan menyampaikan pidato pada hari itu.