Benny Gantz Israel Mengundurkan Diri karena Kurangnya Rencana untuk Gaza Pasca Perang

Anggota kabinet perang Israel, Benny Gantz, tiba di Departemen Luar Negeri AS menjelang pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada 5 Maret 2024 di Washington DC.

Drew Angerer | AFP | Getty Images

Benny Gantz, anggota kabinet perang Israel yang beraliran tengah, mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu.

Langkah ini tidak langsung mengancam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang masih mengontrol mayoritas koalisi di parlemen. Namun, pemimpin Israel menjadi lebih bergantung pada sekutu sayap kanannya.

Gantz, mantan kepala militer yang populer, bergabung dengan pemerintahan Netanyahu segera setelah serangan Hamas pada 7 Oktober sebagai tanda persatuan.

Keberadaannya juga meningkatkan kredibilitas Israel dengan mitra internasionalnya. Gantz memiliki hubungan kerja yang baik dengan pejabat AS.

Gantz sebelumnya telah mengatakan bahwa dia akan meninggalkan pemerintahan pada 8 Juni jika Netanyahu tidak merumuskan rencana baru untuk Gaza pasca perang.

MEMBACA  Pemegang saham Tesla disarankan menolak gaji $56 miliar dari Musk