Saham Opendoor (OPEN) turun pada hari Jumat. Ini terjadi setelah pasar online untuk jual beli rumah itu mengatakan pendapatannya jatuh dan kerugiannya melebar pada kuartal ketiga dibandingkan tahun sebelumnya.
Yang lebih memprihatinkan lagi adalah pengakuan manajemen bahwa kerugian akan membesar lagi di kuartal empat. OPEN juga menerbitkan hampir 181 juta saham baru, yang menimbulkan kekhawatiran soal penipisan nilai saham.
Meskipun ada penurunan setelah laporan keuangan, saham Opendoor masih diperdagangkan di lebih dari 10 kali lipat harganya pada awal Juni. Ini berkat para penggemar saham ‘meme’ yang menyebut diri mereka “Open Army”.
Di balik kelemahan headline, ada beberapa pembaruan dalam rilis pendapatan perusahaan yang bisa menjadi alasan untuk membeli saham OPEN setelah harganya turun.
Misalnya, di bawah pimpinan CEO barunya – Kaz Nejatian – perusahaan yang berkantor pusat di San Fransisco ini sekarang berharap bisa mencapai profitabilitas pada akhir tahun depan.
Nejatian membuat banyak perubahan besar, termasuk memotong konsultan eksternal dan beralih ke model operasi yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengurangi kerugian dalam 12 bulan ke depan.
Seiring waktu, ambisinya untuk mengubah Opendoor menjadi pasar yang efisien untuk transaksi properti bisa mendorong harga saham perusahaan jauh lebih tinggi dari sini.
Untuk investor yang suka risiko tinggi, saham Opendoor mungkin layak dibeli menuju tahun 2026 karena orang dalam perusahaan telah meningkatkan kepemilikan saham mereka di perusahaan yang terdaftar di Nasdaq ini selama tiga bulan terakhir.
Sejak Agustus, orang dalam telah melakukan tiga kali pembelian dan tidak ada penjualan.
Ini menunjukkan kepercayaan diri internal terhadap prospek jangka panjang perusahaan. Selain itu, seluruh kompensasi Nejatian terikat dengan kinerja saham OPEN, yang menandakan dia punya keyakinan besar pada strategi perbaikannya.
Perlu dicatat bahwa Opendoor Technologies masih diperdagangkan dengan mudah di atas rata-rata bergerak 100-harinya, yang artinya para penggerak kenaikan harga masih mengendalikan situasi di sini.
Meskipun ada hal-hal positif yang disebutkan di atas, Wall Street menyarankan untuk menghindari Opendoor terutama karena statusnya sebagai saham ‘meme’.
Rating konsensus untuk saham OPEN hanya berada di “Tahan”, dan bahkan target harga tertinggi sebesar $6 menunjukkan potensi penurunan sekitar 6% dari level saat ini.