“
Reserve Federal Amerika Serikat tetap mempertahankan tingkat suku bunga pada hari Rabu meskipun para pejabat memangkas proyeksi pertumbuhan dan menaikkan proyeksi inflasi mereka.
Proyeksi terbaru Fed menunjukkan para pejabat sekarang memperkirakan PDB akan berkembang sebesar 1,7 persen tahun ini, dengan harga diproyeksikan naik sebesar 2,7 persen, di tengah kekhawatiran yang meningkat di kalangan investor atas dampak kebijakan perdagangan dan pemotongan belanja pemerintahan Trump terhadap ekonomi terbesar di dunia.
Tiga bulan lalu, para pejabat di Federal Open Market Committee, panel pengatur kebijakan bank sentral, memperkirakan pertumbuhan 2,1 persen untuk tahun 2025 dan memperkirakan indeks inflasi pengeluaran pribadi yang sangat diperhatikan akan berakhir tahun ini sebesar 2,5 persen.
Sebuah pernyataan FOMC pada hari Rabu, yang dibuat setelah para pengatur suku bunga AS mempertahankan kisaran target suku bunga federal funds rate antara 4,25 persen dan 4,5 persen, mengatakan: “Ketidakpastian seputar prospek ekonomi telah meningkat.”
Proyeksi titik terakhir yang disebut dot plot menunjukkan para pejabat Fed secara umum mengharapkan satu atau dua pemangkasan suku bunga seperempat poin tambahan tahun ini — sama seperti pada bulan Desember — setelah menurunkan suku bunga sebesar 1 persen pada tahun 2024. Namun, empat anggota FOMC sekarang memperkirakan tidak akan ada pemotongan sama sekali tahun ini, dibandingkan dengan satu pada bulan Desember.
Investor mengharapkan antara dua dan tiga pemangkasan suku bunga seperempat poin pada akhir tahun 2025.
Fed juga mengumumkan bahwa mereka akan melambatkan laju program pelonggaran kuantitatif mereka, menurunkan jumlah utang obligasi Pemerintah AS yang mereka izinkan untuk beredar dari lembaran neraca mereka setiap bulannya dari $25 miliar menjadi $5 miliar mulai bulan April.
Gubernur Fed Christopher Waller memberikan suara menentang keputusan untuk melambatkan pelonggaran kuantitatif, dengan mengatakan penurunan saat ini sebesar $25 miliar per bulan tetap sesuai.
Semua anggota FOMC yang memberikan suara mendukung keputusan untuk mempertahankan suku bunga tetap.
“